Telkom Targetkan Kapasitas Data Center Capai 500 MW 2030, Keamanan Data Prioritas

Leo Dwi Jatmiko
Sabtu, 8 Juni 2024 | 19:02 WIB
Direktur Group Business Development Telkom saat diwawancara awak media pada sela-sela acara Explore Data Protection Policies Supporting Global Enterprise's di Singapura, Jumat (7/6/2024)/ Bisnis.com - Leo Dwi Jatmiko
Direktur Group Business Development Telkom saat diwawancara awak media pada sela-sela acara Explore Data Protection Policies Supporting Global Enterprise's di Singapura, Jumat (7/6/2024)/ Bisnis.com - Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menargetkan pada 2030 kapasitas data center perusahaan meningkat 8 kali lipat dari 60 Megawatt (MW) menjadi 500 MW pada 2030.

Perusahaan pelat merah tersebut juga menjamin selalu mengendepankan keamanan data pengguna dan mematuhi regulasi yang berlaku terkait pengelolaan data.

Direktur Group Business Development Telkom, Honesti Basyir mengatakan saat perusahaan hendak menempatkan server di data center, pertanyaan utama yang selalu ditanyakan adalah perihal keamanan, mengingat pelanggan enterprise akan memindahkan data krusial mereka ke perusahaan lain. 

Kesalahan dalam memilih mitra pengelola data akan menghadirkan bahaya dan kerugian bagi bisnis perusahaan tersebut. 

Mengenai hal tersebut, Honesti menegaskan tata kelola data center NeutraDC, anak usaha Telkom yang fokus di bisnis data center, telah sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Pelayanan yang baik dan keamanan adalah dua hal yang selalu dikedepankan NeutraDC. 

"Jadi kami merupakan BUMN yang early adopted terhadap PDP dan ini memberikan jaminan kepada mitra bahwa data Anda sudah ada regulasinya dan kami patuh dengan regulasi," kata Honesti di sela-sela acara Explore Data Protection Policies Supporting Global Enterprise's di Singapura, Jumat (7/6/2024). 

Sekadar informasi, pada Oktober 2024 pemerintah mulai menerapkan Undang-undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP). Dalam regulasi tersebut, terdapat kewajiban yang harus dipenuhi oleh perusahaan-perusahaan pengelola data masyarakat.

Honesti menjelaskan dalam menjaga keamanan data pengguna, perusahaan melakukan lebih dari 50 aktivitas secara rutin. Aktivitas tersebut kemudian terfokus pada 5 area mulai penerimaan data, pengelolaan data, hingga standarisasi pengajuan data. 

Honesti mengatakan Telkom menggelontorkan investasi yang sangat besar untuk menjamin keamanan data pengguna. Sayangnya, Honesti tidak menyebutkan jumlah investasi yang telah dikeluarkan Telkom untuk menjaga keamanan data.

“Kami mengeluarkan investasi yang sangat besar. Kami menghubungkan seluruh ekosistem ICT Indonesia, mulai dari jaringan misalnya, kami memiliki lebih dari 37 konsesi kabel bawah laut di seluruh dunia. Kami membangun lebih dari 250 kilometer serat optik termasuk bawah laut,” kata Honesti. 

Tidak hanya itu, untuk menjamin data pengguna berada di tangan yang tepat, Telkom juga mengoperasikan satelit dan juga lebih dari 40.000 menara seluler. 

Dengan infrastruktur yang dibangun tersebut, lanjutnya, Telkom melayani lebih dari 150 juta pengguna seluler dan hampir 10 juta pengguna internet rumah. Keamanan data para pengguna juga bergantung pada tempat data tersebut disimpan. 

“Itu sebabnya dalam hal ini, data center penting bagi kami. Kami agresif membangun data center. Saat ini, kami mengoperasikan berbagai data center, mulai dari hyperscale, dan data center berukuran kecil. Visi kami, untuk menjadi pemimpin dalam ekosistem ICT, tidak hanya di Asia Tenggara, juga di Asia Pasifik,” kata Honesti.

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper