Bisnis.com, JAKARTA — Platform sosial media TikTok berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan yang sebagian besar berasal dari tim operasi pengguna global, konten, dan pemasaran TikTok.
Berdasarkan laporan The Information, dikutip pada Kamis (23/5/2024), TikTok telah memberitahu karyawan bahwa mereka berencana melakukan PHK yang signifikan dalam tim operasi dan pemasaran mereka minggu ini, demikian informasi menurut karyawan.
Jumlah pasti PHK tersebut tidak dapat diketahui, tetapi karyawan mengatakan bahwa PHK TikTok akan memengaruhi sebagian besar dari sekitar 1.000 orang yang bekerja di operasi pengguna global TikTok, konten, dan pemasaran.
Lebih lanjut, karyawan menyampaikan bahwa TikTok akan mengirimkan pemberitahuan PHK ke sejumlah staf.
TikTok berencana untuk membubarkan tim operasi pengguna globalnya. Tim ini menangani dukungan pengguna dan komunikasi pengguna.
Namun, karyawan yang tersisa dari tim operasi pengguna global akan dialihkan ke tim lain, seperti tim kepercayaan dan keselamatan (trust and safety), pemasaran (marketing), konten, dan produk TikTok.
Sebelumnya, TikTok melakukan PHK di terhadap sekitar 60 karyawannya pada awal 2024 lalu. Saat itu, sebagian besar staff yang terdampak berada di divisi penjualan dan periklanan.
Melansir Bloomberg, Rabu (24/1/2024), juru bicara perusahaan mengatakan posisi yang terkena PHK berbasis di Los Angeles, New York, Austin dan di luar negeri.
Jumlah karyawan yang di-PHK kuran dari 1% dari sekitar 7.000 staf perusahaan di AS pada bulan Maret, dan merupakan salah satu pemangkasan yang lebih kecil yang dilakukan baru-baru ini oleh perusahaan-perusahaan teknologi besar.