RI Belajar Regulasi Kecerdasan Buatan (AI) yang ‘Pro Inovasi’ dari Inggris

Redaksi
Rabu, 15 Mei 2024 | 14:23 WIB
Ilustrasi Artificial intelligence/Alibaba Cloud
Ilustrasi Artificial intelligence/Alibaba Cloud
Bagikan


Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menerima kunjungan Menteri Kantor Kabinet Inggris John Glen di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat. Pertemuan ini membahas peluang kerja sama bidang digital termasuk perihal regulasi kecerdasan buatan (AI) yang pro inovasi. 

Budi mengatakan pemanfaatan teknologi baru seperti kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) memainkan peran penting dalam terobosan dan transformasi di berbagai sektor. 

Saat ini AI telah menjadi isu global, 37 negara di dunia telah mengeluarkan regulasi terkait perkembangan teknologi AI.

Pemerintah Indonesia telah menyikapi perkembangan teknologi AI dengan menerbitkan Surat Edaran Menteri Kominfo Nomor 9 Tahun 2023 tentang Pedoman Etika AI.

Surat edaran tersebut memuat tiga kebijakan yaitu nilai etika, pelaksanaan nilai etika, dan tanggung jawab dalam pemanfaatan dan pengembangan kecerdasan artifisial.

Inggris juga telah meregulasi AI dengan konsep yang diklaim "pro-innovation". Hal ini mengindikasikan regulasi AI di Inggris mendukung inovasi AI dan bukan menghambatnya.

Indonesia juga aktif dalam forum-forum internasional yang membahas teknologi AI, termasuk AI Safety Summit yang diadakan di Bletchley, Inggris, pada 2023. 

Budi Arie Setiadi juga berharap nantinya akan ada peluang kerja sama dengan Pemerintah Inggris.

“Saya yakin pertemuan ini akan menjajaki arah kita menuju potensi kerja sama di masa depan,” ungkap Budi dalam siaran pers, Rabu (15/5/2024). 

Budi juga berharap pertemuan tersebut memfasilitasi pertukaran pandangan yang bermanfaat, mendorong pemahaman yang lebih besar dan membuka jalan bagi potensi kolaborasi antarnegara. 

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menegaskan pentingnya teknologi digital sebagai aspek fundamental dalam mendukung pertumbuhan lintas sektor pembangunan. 

Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2045 diperkirakan akan didorong oleh transformasi digital hingga mencapai 6,2% per tahun.

“Diharapkan juga transformasi digital dapat berkontribusi terhadap 20,7% Produk Domestik Bruto Indonesia,” ujar Budi.

Berdasarkan data dari Bank Dunia 2022, sektor digital berkontribusi sebesar 15% terhadap PDB global.

“Pertumbuhan sektor digital ini mencapai 2,5 kali lebih cepat dalam sepuluh tahun terakhir dibandingkan dengan PDB dunia fisik,” tambahnya. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

Penulis : Redaksi
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper