Meleset, Kontribusi 5G Terhadap Ekonomi China Diprediksi Hanya US$260 Miliar

Rahmad Fauzan
Senin, 1 April 2024 | 17:09 WIB
Tanda 5G dipasang di belakang jejaring kabel telekomunikasi di MWC Barcelona di Barcelona, Spanyol, Senin (25/2/2019)./Bloomberg-Angel Garcia
Tanda 5G dipasang di belakang jejaring kabel telekomunikasi di MWC Barcelona di Barcelona, Spanyol, Senin (25/2/2019)./Bloomberg-Angel Garcia
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Kontribusi pasar teknologi 5G terhadap ekonomi China diestimasikan mendekati US$260 miliar pada 2030, meleset dari prediksi laporan GSMA edisi sebelumnya.

Di dalam laporan itu, kontribusi pasar teknologi 5G terhadap perekonomian China senilai US$290 miliar pada 2030. Tidak disebutkan apa yang membuat GSMA merevisi target tersebut.

Sementara itu dalam laporan terbarunya yang berjudul Mobile Economy China 2024, GSMA menyebut sebanyak 88% koneksi di Negeri Panda akan terhubung 5G pada tahun itu.

Sampai dengan akhir tahun ini saja, tulis GSMA, lebih dari separuh koneksi mobile di China diperkirakan terhubung dengan teknologi 5G. Artinya, koneksi 5G di China hingga akhir 2024 mencapai 1,6 miliar.

Menurut Direktur Jenderal GSMA Mats Granryd, hal itu akan menjadi daya tarik bagi para investor, sehingga mereka tidak akan ragu untuk menanamkan modalnya di industri telekomunikasi China.

“Selain menarik investasi, fitur-fitur seperti 5G Advanced, 5G New Calling, dan 5G RedCap juga akan makin canggih sehingga kualitas pengalaman pengguna kian meningkat,” kata Granryd dikutip Bisnis dari Mobile World Live, Senin (1/4/2024).

Tidak hanya itu, skenario ini juga memberikan peran penting bagi perusahaan-perusahaan operator seluler yang digadang-gadang menemukan ceruk cuan baru.

Sebagai informasi, angka pengguna 5G di China tercatat sebanyak 810 juta pada tahun lalu.

Apabila estimasi 1,6 miliar pengguna pada akhir tahun ini terealisasi, sepertiga koneksi 5G di dunia berpotensi berada di wilayah kesatuan Negeri Panda. Meski mengalami pertumbuhan, namun dampak 5G terhadap perekonomian China, nampak menurun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper