Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meminta X (dahulu bernama Twitter) menyiapkan algoritma khusus untuk menangkal iklan bermuatan judi online.
Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan telah meminta X untuk menyiapkan teknologi atau algoritma khusus yang bisa mendeteksi adanya iklan bermuatan konten promosi judi online.
"Nantinya apabila iklan serupa muncul maka Kemenkominfo tidak perlu berulang kali memberikan notifikasi secara manual untuk memutus atau meniadakan akses ke konten terkait," kata Semuel seperti dilansir dari Antara, Rabu (28/2/2024).
Dia menambahkan biasanya konsep yang digunakan notice to take down, artinya pemerintah meminta X untuk melakukan take down. Namun, cara tersebut cenderung tidak efisien.
Pria yang akrab disapa Semmy itu juga telah memanggil perwakilan X untuk membahas terkait penanganan judi online di Indonesia.
Dia memastikan perwakilan platform media sosial X telah dikonfirmasi akan hadir. Pemanggilan tersebut dilakukan seiring dengan ditemukannya kembali iklan judi online yang menampilkan salah satu figur publik di platform tersebut.
"Mereka sedang cari waktu untuk datang [ke Indonesia], ini sudah direspons lewat email kami," ujarnya.
Dia menambahkan pihak X yang berkantor di Singapura masih mencari waktu kendati sudah memastikan bakal datang ke Indonesia.
Sebelumnya, warganet sempat kembali dibuat geram dengan maraknya temuan iklan bermuatan promosi judi online yang dibintangi oleh salah satu figur publik di konten-konten X.
Hal itu dianggap meresahkan oleh warganet karena beberapa dari mereka mengaku bahwa iklan tersebut terkadang muncul dalam rekomendasi pencarian mereka padahal mereka tidak mengikuti akun tersebut.
Kondisi serupa juga pernah terjadi pada awal tahun, kala itu situs judi yang dipromosikan bernama cacabola dan imbasnya X berakhir mendapatkan teguran keras dari Kemenkominfo.