Indosat Gandeng NVIDIA, Bawa Pusat Data Generasi Baru Dilengkapi AI

Leo Dwi Jatmiko,Maria Yuliana Benyamin
Rabu, 28 Februari 2024 | 23:17 WIB
President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha, (kiri) dan Senior Vice President of Telecom NVIDIA Ronnie Vasishta (kanan) usai menandatangani MoU di Mobile World Congress (MWC) 2024 Barcelona.
President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha, (kiri) dan Senior Vice President of Telecom NVIDIA Ronnie Vasishta (kanan) usai menandatangani MoU di Mobile World Congress (MWC) 2024 Barcelona.
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indosat Tbk. (ISAT) menjalin kerja sama strategis dengan raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS), NVIDIA, guna mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan menghadirkan pusat data generasi baru yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI). 

Nota Kesepahaman (MoU) keduanya ditandatangani oleh President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha, dan Senior Vice President of Telecom NVIDIA Ronnie Vasishta di Mobile World Congress (MWC) 2024 Barcelona.  

Dengan menjadi NVIDIA Cloud Provider Partner pertama di Indonesia, Indosat, melalui anak usahanya, Lintasarta, akan menghadirkan platform AI full-stack NVIDIA untuk pelaku bisnis di Tanah Air dan memberikan akses ke teknologi GPU termutakhir dari NVIDIA dengan pusat data high-density yang terkoneksi dengan internet publik dengan kecepatan hingga 400 Gbps. 

Melalui kerja sama ini, layanan AI Cloud milik Indosat dan Lintasarta yang didukung oleh NVIDIA akan mengembangkan pusat data generasi baru yang berkelanjutan, hyper-connected dan dilengkapi kecerdasan buatan

GPU-as-a-Service (Deka GPU) milik Lintasarta menyediakan akses ke kemampuan AI/Machine Learning mumpuni yang didesain khusus untuk pekerjaan komputasi berat, termasuk penyediaan infrastruktur, platform, dan layanan bare metal. 

Layanan Bare Metal adalah layanan cloud publik yang pelanggan menyewa sumber daya perangkat keras khusus dari penyedia layanan jarak jauh. Ini menawarkan sumber daya perangkat keras tanpa sistem operasi yang terinstal atau infrastruktur virtualisasi.

Kapabilitas ini akan memastikan layanan supercomputing cloud yang andal, serta memanfaatkan AI untuk menciptakan inovasi bagi penggunanya.

Vikram Sinha mengatakan teknologi ini nantinya akan diimplementasikan pada pusat data yang dioperasikan oleh BDx Indonesia, sebuah perusahaan patungan Indosat Ooredoo Hutchison, Lintasarta, dan BDx Data Center. 

Sebagai technology powerhouse, kata Vikram, Indosat bercita-cita menjadi salah satu penggerak utama dari demokratisasi digitalisasi di Tanah Air. Hal ini sejalan dengan komitmen jangka panjang Indosat untuk menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia. 

“Kolaborasi dengan NVIDIA akan memainkan peranan krusial dalam mencapai visi tersebut,” kata Vikram, Rabu (28/2/2024). 

Sementara itu, President Director and Chief Executive Officer Lintasarta Bayu Hanantasena mengatakan perusahaan sangat antusias menyambut kerja sama dengan NVIDIA. Langkah ini menandai komitmen perusahaan dalam mendorong Indonesia menjadi yang terdepan dalam komunitas AI Cloud tingkat global. 

“Kolaborasi ini juga akan memberdayakan Indonesia lewat teknologi AI dan layanan cloud termutakhir, mendorong pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan pekerjaan, dan inovasi teknologi,” kata Bayu, 

Senior Vice President of Telecom NVIDIA Ronnie Vasishta mengatakan Indosat melalui Lintasarta sedang memperluas peranannya di Indonesia untuk menyediakan infrastruktur AI yang penting dan berdaulat. 

“Sebagai bagian dari kolaborasi, Indosat Ooredoo Hutchison group melalui Lintasarta akan menjadi mitra cloud NVIDIA, menawarkan layanan AI Cloud yang berskala dan berkinerja tinggi mengikuti arsitektur sesuai referensi NVIDIA untuk membantu mendorong Indonesia ke garis depan komunitas AI Cloud global,” kata Ronnie. 

Layanan AI Cloud yang dihasilkan keduanya nanti dapat digunakan berbagai institusi, baik pemerintah, swasta, maupun startup, termasuk infrastruktur, piranti, dan juga perangkat lunak.

Hal ini menjadi katalis inovasi untuk meningkatkan produktivitas, optimalisasi proses, serta menekankan efisiensi operasional lintas industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper