Bisnis.com, JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) melalui anak usahanya Telkomsat berhasil meluncurkan satelit geostasioner Merah Putih-2. Satelit khusus internet atau High Throughput Satellite (HTS) disebut telah ditunggu oleh 5 korporasi.
CEO Telkomsat Lukman Hakim mengaku satelit ini nantinya akan paling banyak menyasar pasar reseller kepada perusahaan VSAT dan operator telekomunikasi mobile, karena dapat mempermudah mereka saat menyasar daerah-daerah pelosok di Indonesia.
“Terutama di daerah-daerah yang terpencil, termasuk juga mungkin di laut gitu ya. Jadi dengan adanya satelit ini, maka diharapkan operator VSAT, operator seluler, itu akan dipermudah manakala untuk membutuhkan back-all atau konektivitas dari bisa jadi BTS ke berbagai elemen network yang lain,” ujar Lukman dalam konferensi pers daring, Rabu (21/2/2024).
Lukman bahkan mengaku sudah ada sekitar 5 perusahaan VSAT yang siap untuk melakukan kontrak dengan Telkomsat. Kendati demikian, Lukman mengaku masih belum bisa memberitahukan 5 calon konsumen Merah Putih-2 tersebut.
Lebih lanjut, Lukman mengatakan, Merah Putih-2 ini juga akan membidik konsumen enterprise dari sektor pertambangan dan maritim di seluruh Indonesia.
Lukman bercerita, wilayah-wilayah tempat industri ini beroperasi masih cukup menantang, sehingga tidak terjangkau oleh kabel serat optik. Alhasil, yang bisa menyasar daerah-daerah tersebut hanyalah satelit.
“Karena terestrial pasti tidak akan bisa jauh masuk ke dalam area maritim, mungkin (terrestrial) hanya 12 kilo atau 15 kilo maksimum dari bibir pantai, dan itu sisanya adalah menjadi area market dari satelit bisnis,” kata Lukman.
Sebagai informasi, satelit Merah Putih-2 PT Telekomunikasi Satelit Indonesia (Telkomsat) berhasil mengorbit dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pukul 03.00 WIB, Rabu (21/2/2024).
Satelit ke-11 milik anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. itu menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS) dan akan menempati slot orbit 113 derajat Bujur Timur (113 BT) atau berada tepat di atas Pulau Kalimantan.
Kini, satelit sudah meluncur ke titik tertinggi satelit dan kemudian akan menuju orbit yang sebenarnya hingga 3 Maret 2024. Adapun semua proses peluncuran diperkirakan dapat selesai per 27-28 Maret 2024.
Lukman mengaku, sebenarnya satelit ini mampu menjangkau 33% muka Bumi, karena letaknya yang berada di atas Pulau Kalimantan. Namun, dia mengaku akan membatasi pasarnya hanya di Indonesia.
Adapun untuk pembuatan satelit Merah Putih-2 ini, Lukman mengaku Telkom telah menggelontorkan dana sebesar Rp3,5 triliun.