Bisnis.com, JAKARTA – Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kemenkominfo Wayan Toni Supriyanto mengatakan satelit milik Elon Musk, Starlink Indonesia, masih berproses dalam memenuhi syarat perizinan mengoperasikan layanan internet ke pasar retail RI.
“Sampai dengan saat ini, Starlink masih proses pemenuhan persyaratan untuk perizinan berusaha penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia,” kata Wayan kepada Bisnis belum lama ini.
Jika sudah mendapatkan izin, maka Starlink bakal menjadi kompetitor berat perusahaan internet service provider (ISP) lokal. Sebab, Starlink dapat langsung memberikan layanan kepada pasar ritel (B2C) dan pasar korporasi (B2B) tanpa perantara ketika mendapatkan izin.
Bagi pelaku industri, tantangan paling berat akan dirasakan penyelenggara ISP di pinggiran luar Pulau Jawa yang mayoritas adalah perusahaan berskala kecil – menengah.
Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif mengatakan ISP lokal di daerah pinggiran berpotensi jungkir balik jika bersaing dengan Starlink tanpa adanya jaminan dari pemerintah
“Akhirnya, kami yang sudah berjuang di daerah pinggiran tanpa dibina, malah binasa karena Starlink masuk,” ujarnya.
Dengan demikian, pemerintah diharapkan mampu memastikan Starlink benar-benar mengikuti seluruh prosedur berlaku jika ingin menggelar jaringan internet di Indonesia.
Senada, Head of External Communication PT XL Axiata Tbk. (EXCL) Henry Wijayanto menilai regulasi diperlukan jika Starlink melakukan kegiatan operasional dalam menyediakan layanan internet secara langsung ke pelanggan dan bersaing dengan layanan milik operator seluler.
“Apabila operasional penyediaan internet Starlink berhadapan langsung dengan operator seluler, maka diperlukan penerapan regulasi yang seimbang dari pemerintah sehingga tercipta adanya playing field yang sama antara Starlink dengan operator yang ada,” ujarnya.
Kendati demikian, kehadiran Starlink di Indonesia tidak melulu memberikan dampak negatif. Satelit canggih, kata henry, juga menambah pilihan ketersediaan teknologi yang mendukung operator menyediakan layanan Internet kecepatan tinggi khususnya di wilayah wilayah pelosok.