Pekan Pertama Startup 2024: Zenius Tutup, Lazada Flip PHK Karyawan

Crysania Suhartanto
Kamis, 11 Januari 2024 | 11:47 WIB
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Duolingo-Flip

5. Duolingo

Produsen perangkat lunak platform belajar bahasa Duolingo melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 10% kontraktornya. Penyebabnya, artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. 

“Kami tidak lagi membutuhkan banyak orang untuk melakukan pekerjaan seperti yang dilakukan oleh beberapa kontraktor ini. Sebagian dari hal tersebut mungkin disebabkan oleh AI,” kata juru bicara Duolingo seperti dikutip dari The Japan Times, Rabu (10/1/2024).

Kendati demikian, pihak Duolingo membantah pengurangan tenaga kerja terjadi sebagai dampak langsung penggunaan teknologi kecerdasan buatan.

Alasannya, banyak karyawan tetap dan kontraktor yang menggunakan teknologi tersebut dalam melaksanakan pekerjaan mereka.

Sebagai informasi, Duolingo memiliki 600 pekerja penuh waktu sampai dengan akhir 2022. Menurut juru bicara perusahaan, tidak ada karyawan penuh waktu yang terkena dampak pengurangan tersebut.

6. Flip 

Perusahaan rintisan (startup) penyedia jasa pembayaran PT Fliptech Lentera Inspirasi Pertiwi atau Flip melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk menjamin keberlangsungan bisnis.

CEO dan Co-founder Flip Rafi Putra Arriyan mengatakan hal ini tidak terlepas dari kondisi ekonomi global yang tidak menentu, sehingga berdampak negatif pada arus kas perusahaan.

“Kondisi ekonomi global hingga saat ini masih tidak menentu. Hal tersebut memberikan dampak kepada hampir semua lini usaha, tidak terkecuali Flip. Demi menjamin keberlangsungan bisnis Flip, manajemen dengan berat hati melakukan reorganisasi internal,” ujar Rafi dalam keterangan yang diterima Bisnis, Rabu (10/1/2023).

Keterangan tersebut memang tidak memberitahukan jumlah karyawan yang terdampak. Namun, Rafi mengaku semua pihak yang terdampak akan diberikan kompensasi secara adil sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Selain itu, kata Rafi, karyawan yang terdampak juga dapat tetap menggunakan asuransi kesehatan, laptop kantor, dan memanfaatkan jaringan perusahaan untuk mempermudah akses mencari pekerjaan baru.

Halaman:
  1. 1
  2. 2

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper