Warisan Proyek Rp28 Triliun Tol Langit Jokowi

Crysania Suhartanto
Jumat, 29 Desember 2023 | 09:00 WIB
BTS 4G yang dibangun Bakti di daerah Taulud, Manado/Bisnis.com - Crysania Suhartanto
BTS 4G yang dibangun Bakti di daerah Taulud, Manado/Bisnis.com - Crysania Suhartanto
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan base transceiver station (BTS) di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Satu dari 4.990 unit BTS Bakti yang on air pada 2023. Proyek 'tol langit' senilai Rp28 triliun ini, meninggalkan warisan 630 BTS bagi penerusnya. 

Adapun mayoritas dari warisan tersebut berada di Papua. Terlambatnya proyek di sana disebabkan faktor keamanan  Jokowi pun meminta TNI dan Polisi RI (Polri) untuk turut mendampingi dari segi keamanan dari pembangunan ini. Harapannya, masalah keamanan ini dapat cepat terselesaikan.

Badan Aksesibiitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) mengebut pembangunan base transceiver station (BTS) 4G pada 2023, dengan mayoritas pembangunan atau sekitar 55% terjadi di Provinsi Papua dan Papua Barat.  

Berdasarkan dokumen yang didapat Bisnis, pembangunan di Provinsi Papua terdapat pada proyek paket 3, paket 4 dan paket 5. Dalam paket tersebut, area Papua Barat yang menjadi target pembangunan ada 810 titik. Adapun makin tinggi paketnya, makin sulit medan pembangunan BTS.

Sementara itu untuk Provinsi Papua terdapat di Area 7 dengan 550 titik, Area 8 dengan 944 titik dan  Area 9 dengan 779 titik.  Adapun jika dihitung secara total maka dari 5.618 titik BTS 4G yang dibangun sebanyak 3.083 titik berada di Papua.  

Sementara itu untuk wilayah Sulawesi total titik yang dibangun BTS 4G tercatat sebanyak 533 titik, Maluku sebanyak 413 titik, Nusa Tenggara sebanyak 479 titik, Kalimantan sebanyak 686 titik dan Sumatra 131 titik. 

Persebaran BTS Bakti
Persebaran BTS Bakti

Sementara itu, Direktur Utama Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kemenkominfo Fadhilah Mathar mengatakan banyak BTS yang sebenarnya sudah dibangun setengah jadi, tetapi harus diganti karena perusakan atau vandalisme oleh kelompok anti pemerintah RI di Papua.

 "Sekarang pun itu sudah bengkak karena mereka sudah dibangun setengah jadi, kemudian karena ada kasus-kasus keamanan atau vandalisme, itu terpaksa harus ganti lagi," ujar Fadhilah atau Indah kepada wartawan, Kamis (28/12/2023).

Indah mengaku, setiap membangun di daerah pedalaman pasti akan memakan anggaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah-wilayah lainnya.

Indah mencontohkan dengan kasus Palapa Ring Timur yang berlokasi di Papua. Menurutnya, saat pertama kali direncanakan, Palapa Ring Timur diperkirakan hanya memakan anggaran sekitar Rp2-2,2 miliar. Namun, dalam pelaksanaannya, anggaran bisa membengkak hingga Rp10 miliar.

"Karena perbaikannya harus menggunakan helikopter, itu sangat besar biayanya," ujar Indah. 

Adapun total dana yang dianggarkan pada 2023 untuk membangun BTS mencapai Rp12 triliun pada pada 2023. Indah mengatakan dari jumlah tersebut 90% telah digunakan. 

Dirut Bakti Fadhilah Mathar
Dirut Bakti Fadhilah Mathar


Daerah Kahar 

Government & Public Relation PT Infrastruktur Bisnis Sejahtera (IBS) Benyamin Sembiring menjadi saksi kunci ganasnya proses pembangunan base transceiver station (BTS) di pedalaman Papua.

Pria yang akrab disapa Ben ini merupakan satu dari empat pekerja PT IBS yang disandera oleh pihak yang melawan pemerintah RI, saat ingin meninjau lokasi penempatan BTS.

Ben bercerita, peristiwa tersebut terjadi saat dia dan tim baru turun dari pesawat. Total ada 6 orang. Tiga orang dari PT IBS, Kepala Dinas Komunikasi, Staf listrik, dan pemuda asal Borne. 

"Saya ke lokasi itu, bersama dengan Kepala Dinas Kemenkominfo. Jadi kita sudah ada jaminan, masyarakat minta dibangun, kita ke sana lagi untuk ngobrol lagi dengan masyarakat. Ya rupanya nasib berkata lain, karena mereka (yang bersebrangan dengan NKRI) kebetulan melintas," ujar Ben kepada wartawan, Kamis (28/12/2023).

Setelah itu, Ben mengatakan, ada 6 pasukan yang datang. Dua di antaranya menggunakan senjata. Mereka pun langsung mengeledah Ben dan tim. 

Sementara masyarakat setempat yang tadinya berkumpul juga langsung meninggalkan tersebut. Padahal, Ben mengaku masyarakat setempat sebenarnya sudah menyetujui adanya pembangunan BTS. 

Namun, rasa takut pada kelompok anti Indonesia, jauh mengalahkan rasa keinginan mereka mendapatkan akses internet.

"Jadi karena mereka merasa terancam atau takut, mereka seolah-olah menolak. Karena mereka sama teman yang bersebrangan itu juga khawatir," ujar Ben.

Ben bercerita, setelah itu mereka dibawa ke suatu lapangan dengan jarak sekitar 100 meter dari lokasi pendaratan pesawat. Mereka pun disekap di sana.

Menurut Ben, tindakan ini dilakukan dikarenakan para pihak yang tidak ingin ada pembangunan di wilayah mereka. 

Namun, di tengah penyekapan, terjadi kejadian tak terduga. 

"Tiba-tiba saya dibacok. Saya udah nggak kerasa lagi, pikiran saya udah kemana-mana," ujar Ben.

Benyamin Sembiring
Benyamin Sembiring


Kemudian, lanjut Ben, dirinya lantas ditunjuk untuk mengambil uang sogokan sebesar Rp500 juta, bersama Kepala Dinas Kemenkominfo setempat.

Dengan telepon satelit, Ben kemudian memanggil kembali pesawat yang membawanya ke wilayah tersebut.Hanya dalam hitungan jam, pesawat pun tiba.

Ben bercerita, saat itu tanpa menoleh belakang, dengan kondisi tangan berdarah-darah, dia pun segera masuk ke dalam pesawat.

Setibanya di Jayapura, Ben mendapatkan penanganan intensif dari rumah sakit setempat. Ben mengaku, atas kejadian tersebut dia mendapatkan pengobatan 14 jahitan.

Setelah itu, Ben mengaku tidak ikut campur terkait penyelamatan teman-temannya. 

Namun, Ben mengetahui para sandera lainnya baru dijemput sekitar 4 hari setelah penculikkan.

"Lalu, teman saya yang empat orang itu, itu sampai hari Senin baru dijemput di lokasi. Masalah bawa uang atau tidak, itu saya tidak tahu lagi," ujar Ben.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper