TikTok Shop Ada Lagi, Pengunjung Tanah Abang Akhir Tahun Ramai atau Sepi?

Crysania Suhartanto
Selasa, 26 Desember 2023 | 14:10 WIB
Suasana di Tanah Abang jelang akhir tahun/Bisnis.com - Crysania Suhartanto
Suasana di Tanah Abang jelang akhir tahun/Bisnis.com - Crysania Suhartanto
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -  Pedagang grosir di Pasar Tanah Abang mengaku terjadi peningkatan jumlah pengunjung disebabkan momentum jelang akhir tahun. Kehadiran TikTok Shop untuk kali kedua tidak memberi dampak signifikan.  

Sebagaimana diketahui, platform e-commerce ataupun social commerce kebanyakan menyasar konsumen terakhir (end user), sementara Pasar Tanah Abang menyasar distributor yang akan menjual ke end user.

Alhasil, ketika TikTok Shop dan e-commerce lain hadir, mereka sangat mendistrupsi pasar. Namun, ketika TikTok Shop tutup dan kemudian dibuka kembali, para pedagang Tanah Abang tidak terlalu terdampak, karena ekosistem e-commerce yang masih tetap berjalan.

Menurut Mala, seorang penjual baju korea di lantai dasar Blok B Tanah Abang pada saat TikTok ada untuk pertama kali, pengunjung Tanah Abang tergerus hingga 60%. Kemudian, saat TikTok Shop ditutup, tidak pulih. Penutupan TikTok Shop tidak serta merta berdampak pada bisnis mereka.

Adapun pada Desember 2023, setelah TikTok Shop dibuka, pengunjung Tanah Abang pun berangsur-angsur menjadi normal kembali. 

“Nambah akhir tahun lagi, normal lagi. (TikTok dibuka lagi) tidak pengaruh karena akhir tahun juga. (tapi dibandingkan tahun 2022) masih pecahan 2022,” ujar Mala kepada Bisnis, dikutip (26/12/2023). 

Suasana di Tanah Abang
Suasana di Tanah Abang

Senada, penjual baju bayi di Blok A Tanah Abang Utri juga mengatakan jumlah pembeli di tokonya meningkat karena momentum akhir tahun.

Hanya saja, sejak tutupnya TikTok Shop, para pembeli yang biasanya belanja di e-commerce dan datang ke Tanah Abang, cenderung membanding-bandingkan harga. 

Soalnya, sebagaimana diketahui harga baju yang laris di TikTok Shop ataupun e-commerce lainnya cenderung berada di bawah Rp50.000. Sementara, untuk baju di Tanah Abang, Rp50.000 belum cukup hanya untuk modal.

“Mereka nyarinya yang harganya Rp50.000 ke bawah, Rp35.000, karena kan di TikTok kan tahu sendiri, banting harga,” ujar Utri, penjual daster di Tanah Abang Blok B Lantai 2. 

Dia mengatakan sangat sulit untuk menurunkan harga mengingat modal yang dikeluarkan sudah sangat besar. Sementar itu, di TikTok toko-toko berlomba untuk menaruh harga murah. 

Sebelumnya, TikTok dalam jalur untuk berinvestasi jangka panjang senilai US$1,5 miliar atau sekitar Rp23 triliun ke Tokopedia. Investasi tersebut akan membuat TikTok menggenggam 75% saham di PT Tokopedia. 

Sejalan dengan rencana investasi tersebut, fitur keranjang kuning di TikTok yang biasa digunakan untuk bertransaksi dibuka lagi setelah 70 hari ditutup. Alasan pembukaan kembali tersebut karena TikTok dan Tokopedia sedang melakukan uji coba transaksi di platform tersebut. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper