Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan teknologi Apple akan menghentikan sementara penjualan Apple Watch Series 9 dan Apple Watch Ultra 2 di Amerika Serikat, pascaperselisihannya dengan perusahaan teknologi medis Masimo.
Dikutip dari NPR, Masimo menuduh Apple telah menggunakan teknologi oksimetri denyut yang pernah dipatenkan perusahaan dalam beberapa perangkat kesehatan milik mereka.
Hal inipun sampai ke telinga Komisi Perdagangan Internasional (ITC). Kemudian, setelah diselidiki oleh ITC, diputuskan bahwa Apple benar-benar melanggar paten.
Menurut dokumen pengadilan, Masimo dikatakan pernah mengadakan pertemuan dengan Apple pada 2013 tentang penggunaan peralatan perusahaan teknologi medis itu dalam produk Apple, tetapi pembicaraan tersebut gagal.
Menariknya, baru-baru ini Apple mempekerjakan dua eksekutif Masimo dan insinyur kunci dari perusahaan tersebut. Alhasil Masiomo mengklaim Apple memburu karyawannya untuk menduplikasi teknologinya secara ilegal.
Apple pun telah berulang kali menentang tuduhan tersebut. Apple mengklaim perusahaannnya telah berkonsultasi dengan beberapa perusahaan teknologi medis sebelum membuat alat oksigen darah versinya sendiri.
Sebagai informasi, teknologi ini sudah digunakan Apple sejak 2020 di sejumlah perangkat jam tangan pintarnya.
Apple pun sempat meminta bantuan pemerintah dan Presiden AS Joe Biden untuk membatalkannya.
Namun, apa daya komisi justru mengeluarkan larangan impor jam tangan yang akan mulai berlaku pada 26 Desember. Menariknya, Apple justru lebih dulu menghentikan penjualan.
Kedua seri Apple watch itu akan dihapus dari toko online mulai Kamis (21/12/2023) dan dihapus dari toko ritel per Sabtu (24/12/2023).
Alhasil, di momen akhir tahun ini, smartwatch yang dijual Apple hanya Apple Watch SE yang tidak dilengkapi oleh oksimeter.
Namun, perlu diketahui Apple tengah mengusahakan agar dua seri Apple Watch ini dapat kembali dibeli masyarakat.
“Jika pesanan tetap berlaku, Apple akan terus mengambil semua tindakan untuk mengembalikan Apple Watch Series 9 dan Apple Watch Ultra 2 kepada pelanggan di AS sesegera mungkin,” ujar rilis Apple yang diterima 9to5mac.
