Masalah Geopolitik, Apple Pindahkan Produksi iPhone dari China ke India

Restu Wahyuning Asih
Minggu, 10 Desember 2023 | 12:15 WIB
iPhone 15 dan iPhone 15 Plus terbaru dipamerkan dalam acara Wonderlust di Cupertino, California, AS, 12 September 2023./Reuters
iPhone 15 dan iPhone 15 Plus terbaru dipamerkan dalam acara Wonderlust di Cupertino, California, AS, 12 September 2023./Reuters
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Apple berencana memindahkan seperempat produksi iPhone ke India dalam dua hingga tiga tahun ke depan.

Melansir dari gizchina, hal ini menandakan bahwa sekitar 50 juta iPhone bakal diluncurkan dari jalur produksi di India setiap tahunnya.

Alasan pemindahan ini didasari karena masalah geopolitik antara Apple dengan China. Meskipun ke depannya China tetap akan menjadi pihak produksi yang tetap dominan.

Namun langkah strategi diversifikasi Apple ini jelas merupakan upaya untuk memitigasi risiko dan membangun rantai pasokan yang lebih seimbang secara geografis.

Sebelumnya, produksi iPhone di India tertinggal jauh dibandingkan China. Namun, peluncuran iPhone 14 menandai titik balik, dengan dimulainya produksi secara bersamaan di kedua negara.

Upaya awal Apple dalam produksi di India menghadapi tantangan, terutama dari serikat pekerja lokal yang menentang shift kerja yang memakan waktu 12 jam.

Terlepas dari kendala awal ini, pada tahun 2023 terjadi perubahan yang signifikan di mana lebih banyak unit iPhone 15 yang diproduksi di India dibandingkan model lainnya.

Apalagi untuk pertama kalinya Apple sukses meluncurkan iPhone buatan India di hari yang sama dengan peluncuran globalnya.

Foxconn, mitra manufaktur utama Apple, menunjukkan komitmennya kepada India dengan membangun pabrik baru di negara bagian Karnataka, yang dijadwalkan selesai pada April 2024.

Selain itu, laporan menunjukkan adanya rencana untuk membangun pabrik besar lainnya, yang semakin memperkuat peran India dalam jaringan produksi global Apple.

Pergeseran ini memberikan banyak manfaat bagi Apple dan India. Adapun untuk Apple, hal ini mengurangi ketergantungan pada satu sumber produksi, sehingga mengurangi potensi gangguan dan risiko geopolitik.

Selain itu, manfaat yang bisa dirasakan Apple yakni biaya tenaga kerja yang lebih rendah untuk dapat meningkatkan efisiensi produksi.

Sedangkan bagi India, masuknya produksi Apple berarti penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan, sehingga memperkuat sektor manufaktur di negara tersebut.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper