Bisnis.com, JAKARTA – Apple Inc, perusahaan teknologi multinasional asal AS, bersiap memasuki persaingan headset mixed reality (MR) dengan meluncurkan headset Vision Pro, yang diprediksi hadir pada Maret 2024.
Headset ini dibanderol dengan harga $3,499 (Rp54 juta/kurs: Rp15.557) atau hampir seharga 2 motor Yamaha Aerox 155 (2023).
Jurnalis Mark Gurman menyebutkan Apple masih harus mempersiapkan rencana distribusinya dan melakukan uji coba tahap akhir sehingga peluncuran Vision Pro harus diundur.
“Saat Apple mengumumkan Vision Pro pada bulan Juni lalu mereka mengatakan headset ini akan dirilis pada 2024, jadi walaupun sedikit mundur jadwal peluncurannya masih tepat waktu,” kata Gurman, ZDNet, Jumat (24/11/2023).
Seperti dikutip dari pc-tablet, Jumat (24/11/2023), penundaan peluncuran Vision Pro bukanlah hal yang tidak terduga karena Apple dikenal dengan pendekatan yang hati-hati dalam pengembangan produk. Perusahaan ingin memastikan headset tersebut siap diluncurkan sebelum dirilis ke publik.
Meskipun ada penundaan, masih banyak kegembiraan seputar Vision Pro. Pelanggan setia Apple dan reputasi inovasinya menunjukkan bahwa headset ini bisa sukses.
Namun, masih harus dilihat apakah Vision Pro dapat memenuhi harapan tersebut dan menjadikan dirinya sebagai pemimpin di pasar MR.
Apple biasanya mengadakan acara musim semi di bulan Maret, sehingga kemungkinan besar mereka akan menggunakan acara tersebut untuk mempromosikan Vision Pro dan memamerkan banyak fitur dan aksesori baru.
Rumornya, Vision Pro memiliki sejumlah fitur canggih, termasuk dua layar mikro OLED 8K, pelacakan mata, dan pelacakan tangan. Itu juga harus berjalan pada prosesor khusus yang dibuat oleh Apple, memastikan pengalaman yang kuat dan responsif.
Selain itu, headset Vision Pro juga memiliki komplikasi desain sehingga memaksa Apple untuk mengurangi produksi, karena proses produksinya penuh tantangan. Apple diperkirakan akan memproduksi kurang dari 400.000 unit Vision Pro pada tahun 2024.
Vision Pro dibanderol harga sebesar $3,499 atau Rp54.436 (kurs: Rp15.557), headset ini akan lebih mahal dibandingkan headset MR lain yang ada di pasaran saat ini. Namun, Apple dikatakan yakin dengan kemampuannya menghadirkan pengalaman pengguna menarik yang sesuai dengan harga premiumnya.
Dikutip dari MacRumor, Jumat (24/11/2023), awalnya Vision Pro hanya akan diluncurkan di Amerika Serikat. Namun, peluncuran ini akan diperluas ke negara lain seperti Kanada dan Inggris menjelang akhir tahun 2024.
Vision Pro akan menjalankan sistem operasi visionOS. Baru-baru ini, Apple merilis VisionOS versi beta keenam kepada pengembang, yang menampilkan video orientasi selama instalasi, yang menunjukkan bahwa pengembangan fitur utama ini hampir selesai.
Apple mengatakan App Store untuk headset Vision Pro akan diisi semua aplikasi iPhone dan iPad yang kompatibel secara default. Selain itu, ada lebih dari 100 game yang tersedia di Apple Arcade yang bisa dimainkan. (Afaani Fajrianti)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
