Bisnis.com, JAKARTA - PT Infomedia Nusantara mengungkapkan pemasukkan terbesarnya berasal dari mitra di sektor telekomunikasi. Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. itu akan berfokus mengejar pendapatan dari sektor lain, sambil mempertahankan pasar di sektor eksisting.
Direktur Solusi dan Pengembangan Bisnis Infomedia Andri Wibawanto mengatakan dari 600 perusahaan yang menjadi mitranya sekitar 60% omzet berasal dari sektor telekomunikasi.
Dari angka itu, mayoritas berasal dari Telkom Group dan Telkomsel.
“Kalau sekarang yang revenuenya paling besar itu masih telekomunikasi, tetapi kemudian yang kedua terbesar adalah perbankan,” ujar Andri kepada Bisnis, Rabu (29/11/2023).
Lebih lanjut, Direktur Marketing & Sales Infomedia Sujito mengatakan bisnis yang dianut Infomedia, yakni business process outsourcing (BPO) masih akan terus berkembang ke depannya.
Menurut Sujito, hal ini dapat telihat dari banyaknya perusahaan global BPO yang masuk ke Indonesia. Selain itu, Sujito mengaku di setiap bulannya setidaknya ada satu perusahaan yang datang ke kantornya untuk menanyakan harga.
Kemudian, Sujito juga mengatakan hampir semua himbara dan sejumlah kementerian sudah menggunakan jasa perusahaannya. Infomedia pun telah memiliki 38% pangsa pasar BPO di Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Sujito mengatakan kedepannya Infomedia akan menjangkau mitra yang lebih banyak. Adapun fokusnya pada saat ini adalah sektor UMKM.
Sebagai informasi, PT Infomedia Nusantara merupakan perusahan yang bergerak untuk memberikan outsource dalam segi digital. Adapun jasa yang ditawarkan dapat berupa call center, layanan digital, digitalisasi SDM, dan keuangan.
Baca Juga Nissan Jalin Kemitraan dengan Infomedia |
---|
Saat ini Infomedia sudah memiliki lebih dari 600 klien, baik dari pemerintahan, perusahaan, ataupun UMKM. Adapun sejumlah nama besar yang menggunakan Infomedia adalah Garuda Indonesia, BCA, Prodia, Telkomsel, hingga Pertamina.