Bisnis.com, JAKARTA - PT Telekomunikasi Mitra Inovasi atau Telkomsel Ventures berencana mendanai 7 perusahaan rintisan (startup) pada tahun depan atau saat perhelatan pemilu 2024.
Meski investor pada umumnya cenderung wait and see saat pemilu, anak usaha PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) itu melihat adanya peluang untuk mendanai startup.
Chief Investment Officer Telkomsel Ventures William Gozali mengakui pada tahun politik biasanya investor cenderung menunggu. wait and see. Tetapi, Telkomsel Ventures memiliki pandangan lain, dan menilai bahwa inovasi akan terjadi.
Telkomsel Ventures berpendangan animo startup akan tetap tumbuh di tahun politik dan perusahaan akan mendukung pertumbuhan mereka.
“Kami akan berfokus pada kualitas, jadi tentang bagaimana kami bisa menciptakan sebuah kreasi. Kalau kami lihat rata-rata per tahun kami bisa berinvestasi sekitar 5 sampai 7 startup. Tahun politik bisa lebih rendah atau lebih tinggi, kami natural saja,” kata William kepada Bisnis, Jumat (24/11/2023).
William menambahkan meski memiliki harapan untuk mendanai startup seperti tahun-tahun sebelumnya, Telkomsel Ventures tidak menjadikan hal itu sebagai patokan. Intinya, kata William, perusahaan akan terus berupaya mendukung ekosistem startup tumbuh dengan mengoptimalisasi kreasi.
Sementara itu, VP Corporate Strategy, Innovation, Sustainability, and Strategic Marketing Telkomsel Endra Diputra mengatakan pesta demokrasi pasti akan memberikan warna lain, seperti kemungkinan perekonomian yang bergerak lebih cepat dan dana masyarakat makin bertumbuh.
Kondisi tersebut bakal banyak mempengaruhi industri startup, yang saat ini juga masih bergelut dengan musim dingin teknologi atau tech winter.
Di tengah kondisi tersebut, lanjutnya, Telkomsel Ventures ingin mencoba sesuatu yang baru dan menangkap peluang dengan mengincar startup potensial dan kuat secara fundamental.
“Saya rasa tahun depan akan ada warna sedikit dan bagi dunia digital ini akan menjadi kesempatan bagi mereka seperti AI, tetapi tetap sama perkiraannya bahwa ke depan banyak hal yang bisa dikolaborasikan, dieksplorasi,” kata Endang .
Sekadar informasi, TMI baru saja melakukan rebranding menjadi Telkomsel Ventures, yang juga menandai dimulainya periode baru untuk pertumbuhan dan inovasi startup di Indonesia melalui kehadiran flagship fund kedua.
Pada flagship fund pertama tahun 2020, TMI menyalurkan pendanaan dengan total dana komitmen USD40 juta yang telah diinvestasikan ke dalam 17 perusahaan di Asia Tenggara dan Amerika Utara, termasuk Evermos startup e-commerce sosial yang fokus pada produk halal, Halodoc startup kesehatan terbesar di Indonesia, PrivyID startup KYC digital, Sekolahmu platform pembelajaran terpadu, Edenfarm startup rantai pasokan pertanian, dan FinAccel perusahaan induk startup fintech Indonesia Kredivo.
Selain melakukan investasi strategis, Telkomsel Ventures juga menjadi mitra esensial bagi perusahaan-perusahaan digital rintisan untuk mencapai tujuan melalui pemanfaatan berbagai sumber daya, dukungan teknis, mentorship, termasuk kolaborasi dengan Telkomsel.