Bisnis.com, JAKARTA - PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) bekerja sama dengan Huawei Cloud untuk mengoptimalisasi layanan fix-mobile convergence (FMC) dengan menerapkan Huawei Cloud big data solution.
Diketahui, Huawei Cloud big data solution didukung oleh teknologi Lakehouse dan arsitektur storage dan computer decoupling.
Alhasil, hal ini dapat membuat biaya operasional mengalami penurunan dan data permintaan dan ketertarikan pelanggan dikirimkan dengan real-time. Akhirnya, hal ini juga dapat membantu tim customer care untuk merancang program yang tepat dan efisien.
Kendati demikian, Vice President IT Corporate Solution and Cloud Wira Manuara mengatakan selama beberapa tahun terakhir pemanfaatan komputerisasi awan (cloud) hanya dari segi back-end, yakni optimasi sistem dan mengekspansi perusahaan. Akan tetapi ke depannya, ujar Wira, cloud juga akan dimanfaatkan untuk keperluan eksternal dan sebagai model bisnis baru.
”Namun selanjutnya, kita akan lebih dan lebih banyak menggunakan cloud untuk keperluan eksternal,” ujar Wira pada paparannya, Rabu (22/11/2023).
Menurut Wira, peluang model bisnis baru dapat berupa modernisasi aplikasi, data analitik spesial dari Huawei Cloud, hingga eksplorasi teknologi baru untuk industri vertikal.
Huawei Cloud juga membawa teknologi kecerdasan buatan (AI) terbaru dalam kerja sama nya bersama Telkomsel.
CEO Huawei Indonesia Guo Hailong menyebut bahwa Huawei siap menjadi pondasi untuk melakukan transformasi digital. Hailong pun mengatakan rasa bangganya dapat bekerja sama dengan Telkomsel.
“Saya percaya dengan upaya dari kedua belah pihak, kita bisa membantu Telkomsel bukan hanya meningkatkan transformasi digital, tetapi mempercepat proses layanan, memberikan penyimpanan data ICT untuk masyarakat Indonesia dan dapat mendukung transformasi digital,” ujar Guo Hailong dalam paparannya, Rabu (22/11/2023).
