Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan teknologi internasional asal Rusia Yandex meluncurkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) bernama Yandex AI Rendering Technology atau YandexART.
Teknologi yang berjalan dengan Jaringan Neural ini dapat memproses suatu perintah teks untuk menghasilkan gambar dan animasi. Jaringan YandexArt ini terintegrasi dalam aplikasi Shedevrum, dan akan segera tersedia di berbagai layanan Yandex lainnya.
YandexART adalah salah satu dari banyak proyek yang didukung oleh jaringan neural yang telah dirilis Yandex pada tahun 2022.
VP Strategy Yandex Alexander Popovskiy mengatakan hadirnya YandexART diharapkan dapat membantu para pelajar dan profesional yang berfokus pada industri kreatif, sehingga mereka dapat menghasilkan karya yang lebih memukau dan mewujudkan ide-ide paling berani sekalipun berkat kualitas generasi yang tinggi.
”YandexART tersedia sebagai bagian dari Shedevrum, sebuah aplikasi dan jejaring sosial di mana para pengguna dapat membuat karya yang dapat digunakan di pada kehidupan nyata - mulai dari sampul album musik, ilustrasi buku, hingga karya seni untuk blog, kursus online, dan bahkan pertunjukan teater." Ungkap Popovskiy dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (14/11/2023).
YandexART mampu menghasilkan gambar dan animasi menggunakan difusi kaskade. Adapun dalam prosesnya, Jaringan Neural akan menghasilkan gambar dan bingkai berdasarkan perintah teks pengguna, kemudian secara bertahap meningkatkan resolusi gambar dan menambahkan detail.
Dibandingkan dengan model difusi Shedevrum generasi sebelumnya, grafik YandexART lebih realistis dan detail. Berdasarkan hasil evaluasi internal yang dilakukan penilai, model tersebut memberikan hasil yang lebih baik pada 60% kasus.
Untuk peningkatkan kualitas, Yandex meningkatkan kumpulan data pelatihan sebanyak 1,5 kali lipat hingga mencapai 330 juta gambar dan deskripsi teks. YandexART memiliki tiga mode pemfilteran untuk menampilkan gambar yang paling estetis dan algoritma pengenalan teks baru yang membantu Jaringan Neural lebih memahami apa yang diinginkan pengguna.
Jaringan Neural terbaru ini berfungsi lebih baik dalam merender wajah, mata, dan tangan, sehingga memungkinkannya membuat potret yang sangat realistis. Ia juga memiliki pemahaman yang lebih baik tentang budaya tertentu. YandexART mengetahui tempat dan kota terkenal, tokoh sejarah penting, serta karakter kartun dan dongeng yang dicintai di seluruh dunia.
Meskipun Jaringan Neural dikenal karena digunakan di bidang kreatif dan hiburan, Jaringan Neural nyatanya banyak diimplementasikan di berbagai bidang. Yandex baru-baru ini bermitra dengan salah satu universitas terkemuka di Rusia, Higher School of Economics, untuk mengembangkan Jaringan Neural mutakhir yang dapat memprediksi bencana alam.
Jaringan neural ini memodelkan suhu rata-rata di zona khatulistiwa Samudera Pasifik. Dengan meramalkan El Nino, algoritma ini dapat membantu mengantisipasi kekeringan, banjir, kebakaran hutan, dan kegagalan panen. Model baru ini sekarang dapat mengenali fenomena El Nino hingga 1,5 tahun ke depan, dan para ilmuwan berencana untuk memperpanjang periode perkiraan lebih jauh lagi.
Alexander Popovskiy menambahkan Jaringan Neural berkembang dengan sangat cepat, dan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia terus mencari dan menghasilkan lebih banyak aplikasi untuk Jaringan Neural.
”Termasuk Yandex, kami percaya bahwa solusi yang didukung oleh Jaringan Neural dapat berdampak pada komunitas dan masyarakat lokal dengan cara yang lebih berarti, dan kami ingin berkontribusi untuk itu. Namun, tujuan kami adalah tidak hanya membawa Jaringan Neural ke dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga menjadikannya benar-benar bermanfaat dan relevan,” pungkasnya.