Bisnis.com, JAKARTA - Perang Israel dan Palestina yang sudah berlangsung lebih dari sebulan berdampak besar, termasuk ke barang-barang teknologi yang diduga memiliki hubungan dengan Israel.
Dikutip dari Associated Press, kematian yang diakibatkan perang dari sisi Palestina mencapai 10.000 jiwa.
Adapun sebagai bentuk protes, masyarakat global pun beramai-ramai melakukan boikot terhadap produk asal Israel. Alhasil, muncul gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) yang memberi tekanan ekonomi kepada Israel agar memberikan kesetaraan pada Palestina.
Berikut ini sejumlah produk yang diboikot warga dunia, terutama di sektor yang berhubungan dengan teknologi.
1. Hewlett Packard Inc (HP Inc)
Menurut laman BDS Movement, HP Inc menyediakan layanan ke kantor para pemimpin perang di Israel, seperti PM Israel Netanyahu dan Menteri Keuangan Smotrich.
Selain itu, HP juga dinilai memainkan peran kunci dalam perang ini, karena perusahaan asal Amerika ini juga memberikan perangkat komputer pada tentara Israel serta memelihara pusat data pemerintah.
Lebih lanjut, HP juga mengoperasikan Sistem Aviv, database komputerisasi Otoritas Kependudukan dan Imigrasi Israel. Sistem ini memungkinkan Israel untuk mengumpulkan informasi terkait pemukiman ilegal di Palestina.
2. Siemens
Perusahaan asal Jerman ini merupakan kontraktor utama Euro-Asia Interconnector, kabel listrik bawah laut Israel-UE yang direncanakan menghubungkan pemukiman ilegal di Palestina ke Eropa.
Masalahnya, Siemens disebut mengambil keuntungan dari perdagangan listrik Israel dan Uni Eropa yang dihasilkan dari gas fosil Palestina.
Lebih lanjut, Siemens juga dinilai terlibat dalam pembangunan pemukiman ilegal Israel di wilayah pendudukan Palestina.
3. Elbit System
Sebenarnya perusahaan teknologi senjata yang satu ini tidak secara langsung di boikot oleh BDS Movement, tetapi mereka diharapkan untuk dihentikan investasinya oleh pemerintah, swasta, atau modal ventura.
Hal ini dikarenakan Elbit System merupakan perusahaan senjata terbesar di Israel. Mereka pun melakukan pengujian lapangan pada warga Palestina. Selain itu, mereka membuat drone pembunuh, membuat teknologi pengawasan terhadap tembok Israel, dan pos pemeriksaan di pagar Gaza.
Amerika dan Uni Eropa juga sudah menggunakan teknologi Elbit untuk memiliterisasi perbatasan mereka dan melanggar hak-hak pengungsi serta masyarakat adat.
4. Mesin Hyundai, Volvo, CAT, dan JCB
Sama halnya dengan Elbit System, perusahaan-perusahaan ini tidak semerta-merta diboikot, melainkan BDS hanya meminta untuk dihentikan pendanaan kepada perusahaan tersebut.
Menurut BDS Movement, mesin mereka telah digunakan Israel dalam pembersihan etnis dan pemindahan paksa warga Palestina melalui penghancuran rumah, lahan pertanian, dan bisnis mereka, serta pembangunan pemukiman ilegal di tanah yang dicuri dari mereka.
5. Chevron
Chevron merupakan pengekstrak utama gas fosil di Israel, tepatnya di daerah Mediterania Timur. Dengan demikian, Chevron mendapatkan pendapatan miliaran dolar bagi Israel atas pembayaran izin ekstraksi gas.
Masalahnya ekstraksi ini di bawa ke Eropa dengan melewati daerah Palestina, sehingga Israel dan Chevron berhutang biaya transit jutaan dolar.
Lebih lanjut, Chevron pun dinilai membantu membiayai dana perang Israel, kolonialisme pemukim, dan pendudukan militer atas rakyat Palestina.
6. HikVision dan TKH Security
Kedua perusahaan keamanan ini ternyata dipasang oleh Israel di daerah pemukiman dan infrastruktur untuk mengawasi warga Palestina.
Untuk kamera HikVision sendiri, teknologinya bahkan diklaim mampu untuk dihubungkan dengan perangkat lunak dan dapat mengenali wajah seseorang.