Bisnis.com, JAKARTA - Empat peneliti terbaik terpilih dalam Program IRN tahun 2022/2023.
Salah satu peneliti Terbaik IRN 2022/2023 adalah Patricia Lovelym Sherman dari Universitas Indonesia dengan judul penelitian 'Pengaruh Teknologi Ozone-Nanomist dan Material Pengemasan untuk Meningkatkan Masa Simpan dan Mempertahankan Kualitas Bawang Putih Kupas'.
Ozon Nanomist adalah disinfektan berupa butiran uap air yang mengandung ozon nanobubble water. Ozon nanobubble water ini akan menangkap, mematikan virus dan bakteri yang beterbangan di udara serta ada di permukaan. Ozon Nanomist ini juga dapat dipakai untuk menggantikan disinfektan kimiawi di bilik yang telah ada dengan potensi risiko lebih rendah.
Ozon Nanomist ini mempunyai lebih banyak keunggulan yang memiliki daripada disinfektan pada umumnya, seperti virus dan bakteri, tidak menggunakan bahan kimia, tidak meninggalkan residu, dan yang paling penting aman untuk tubuh.
Konsentrasi gas ozon 5 ppm cukup unggul dalam menurunkan tingkat mikroba hingga 96% sedangkan konsentrasi gas ozon 1 ppm memberikan hasil terbaik dalam menjaga penurunan kualitas.
Kandungan kalsium pada masa penyimpanan hari ke-30 turun hingga lebih dari 40% untuk semua sampel.
Kombinasi konsentrasi gas ozon 1 ppm dengan kemasan PP memiliki kehilangan massa paling rendah dibandingkan dengan kontrol. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kombinasi gas ozon dan pengemasan dapat memperpanjang umur simpan bawang putih kupas hingga 30 hari pada suhu 25°C. Validitas hasil ini juga dikonfirmasi oleh evaluasi sensori.
Selanjutnya, ada Armayanti dari Universitas Cokroaminoto Palopo dengan judul penelitian 'Uji Perbandingan Kualitas Edible Film dari Ekstrak Karagenan Rumput Laut Eucheuma Cottonii dan Gracilaria Sp'.
Kemudian, Susmitha Olivia Cahyaningrum dari Universitas Gadjah Mada dengan judul Penelitian 'Inovasi Teknologi Suplemen Pangan Berbasis Minyak Black Soldier Fly untuk meningkatkan kandungan Lauric Acid dalam daging broiler sebagai Pangan Fungsional.
Terakhir, Laula Fadlun Soraya dari Institut Pertanian Bogor dengan judul penelitian 'Aonori Seaweed Flakes dan Sayur Lokal Indonesia Hasil Pengeringan Fluidisasi sebagai Pangan Fungsional Modulasi Mikrobiota Saluran Pencernaan'
Keempat peneliti tersebut terpilih karena memenuhi kriteria penilaian yang meliputi lima aspek yakni
pelaksanaan penelitian, mutu penelitian, teknik presentasi, penguasaan materi dan sikap peneliti.
Sebagai apresiasi, masing-masing peneliti mendapatkan hadiah berupa scientif tour ke Singapura.
Selain 4 peneliti terbaik, terpilih juga 70 mahasiswa S1 sebagai penerima bantuan dana riset.
Ketua Program IRN dan Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Suaimi Suriady mengatakan, kami memilih 70 proposal penelitian dari 600 proposal yang diajukan oleh mahasiswa.
Mahasiswa yang terpilih akan menerima bantuan dana riset untuk menyelesaikan tugas akhir.
"Kami berharap para peneliti muda dapat memberikan kontribusi bagi sistem ketahanan pangan Indonesia
sebagai bagian dari transformasi sistem pangan berkelanjutan yang dilakukan oleh para peneliti muda," paparnya.
Franciscus Welirang, Direktur Indofood menyampaikan program IRN untuk mendukung perkembangan dunia penelitian khususnya di bidang pangan.