Elon Musk Kepada Rishi Sunak: AI Segera Gantikan Pekerjaan Manusia

Ni Luh Anggela
Jumat, 3 November 2023 | 10:44 WIB
Pendiri SpaceX Elon Musk. /Reuters
Pendiri SpaceX Elon Musk. /Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pendiri SpaceX Elon Musk dalam wawancaranya bersama Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak ungkap dampak ngeri yang ditimbulkan oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), yang salah satunya adalah hilangnya pekerjaan yang dilakukan manusia.

Elon Musk memperkirakan, hadirnya AI dapat menyebabkan sebagian besar peran menjadi tidak berguna lagi dan membuat tenaga kerja manusia tak lagi diperlukan.

“Akan tiba saatnya di mana tidak diperlukan pekerjaan. Anda dapat memiliki pekerjaan jika Anda ingin memiliki pekerjaan untuk kepuasan pribadi, namun AI akan mampu melakukan segalanya,” kata Musk, melansir Time, Jumat (3/11/2023). 

Tak sependapat dengan gagasan Elon Musk, Rishi Sunak menilai bahwa bekerja merupakan hal yang baik dan memberikan seseorang tujuan dalam hidup mereka.

“Saya adalah seseorang yang percaya bahwa pekerjaan memberi makna,” kata Rishi Sunak. 

Saat ditanya oleh Rishi Sunak apa yang harus dilakukan pemerintah untuk mengelola dan memitigasi dampak dari AI, Elon Musk menegaskan bahwa intervensi pemerintah akan diperlukan.

Cuit Elon Musk mengenai AI di mata global
Cuit Elon Musk mengenai AI di mata global

Sebagaimana diketahui, miliarder dari Amerika Serikat ini memiliki sejarah panjang dengan AI. Bersama Sam Altman, dia adalah salah satu ketua pendiri OpenAI dan berkontribusi pada pendanaan awal OpenAI sebesar US$1 miliar. 

Dia mengundurkan diri pada 2018, dengan alasan konflik kepentingan dari keterlibatannya dengan Tesla. Sejak itu, dia menjadi lebih kritis terhadap arah yang diambil OpenAI.

Elon Musk telah memperingatkan bahwa AI dapat mengancam kelangsungan umat manusia selama hampir satu dekade, sebuah topik yang dia diskusikan dengan Rishi Sunak. 

“Saya sudah menjadi Cassandra selama beberapa waktu,” ujarnya. 

Sementara itu, Rishi Sunak selama berbulan-bulan telah mendesak Inggris untuk memainkan peran utama dalam upaya internasional untuk mengatur AI. 

Percakapan dengan Elon Musk terjadi setelah Rishi Sunak bertemu dengan para pemimpin dunia dan eksekutif teknologi selama dua hari dalam upaya untuk membangun konsensus mengenai risiko yang dia yakini ditimbulkan oleh AI, dan untuk mulai bekerja menuju solusi bersama.

Sejumlah kritik diarahkan ke mantan bankir investasi ini lantaran mewawancarai Elon Musk. Menurut banyak orang, Elon Musk telah mempromosikan misinformasi dan ujaran kebencian sebagai pemilik X, yang sebelumnya Twitter.

Dia juga menyinggung soal sikap tidak lazim yang dilakukan Elon Musk dalam melakukan moderasi konten di platform media sosial, dan pengusaha tersebut membela penggunaan moderasi yang bersumber dari kerumunan sebagai tanggapannya. 

“Jika Anda memberdayakan masyarakat sebagai sensor, akan ada sejumlah bias yang mereka miliki, dan siapa pun yang menunjuk sensor tersebut secara efektif mengendalikan informasi,” tuturnya. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper