eFishery Ekspansi ke Kakanandia, Pusat Produksi Perikanan di India

Crysania Suhartanto
Jumat, 27 Oktober 2023 | 09:18 WIB
CEO eFishery Gibran H. berfoto bersama para pegawai perusahaan di India/dok. X.com
CEO eFishery Gibran H. berfoto bersama para pegawai perusahaan di India/dok. X.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Unicorn akuakultur asal Bandung, eFishery, resmi melakukan ekspansi bisnis ke India, tepatnya kota Kakinandia, yang dikenal sebagai pusat produksi perikanan nomor satu di India. 

CEO eFishery Gibran Huzaifah mengatakan ekspansinya ini berpotensi meningkatkan keuntungan petani lokal hingga 16 kali lipat per m2.

“Hari ini kami secara resmi meluncurkan operasi kami di India! Yang membuat saya bersemangat adalah bagaimana kami meningkatkan keuntungan petani per m2 sebanyak 16 kali lipat di sini! Lebih berdampak untuk menyelesaikan masalah kelaparan dunia,” ujar Gibran di akun X nya, Kamis (26/9/2023).

Gibran mengatakan keuntungan yang berlipat ganda ini tidak terlepas dari lokasi yang dipilihnya.

Sebagai informasi, provinsi Kakanandia merupakan pusat produksi perikanan di India. Diperkirakan ada sekitar 85% stok ikan India berasal dari provinsi tersebut.

Oleh karena itu, Gibran mengatakan ekspansinya ke India efishery berfokus pada sektor perikanan. Menurutnya sekitar 90% dari hal yang dikerjakannya di India adalah perikanan.

Lebih lanjut, Gibran pun berharap ekspansinya ini juga dapat menyelesaikan permasalahan kelaparan di dunia. 

Selain itu, sekalipun saat ini eFishery tengah berfokus pada perikanan, tetapi diperkirakan eFishery juga akan merambah bisnis udang di India.

Dikutip dari Antara, Gibran pernah mengatakan di sebuah konferensi pers bahwa pasar udang di India jauh lebih besar dari Indonesia. Menurutnya, pertumbuhan udang per tahun di India bisa mencapai 30%, sementara di Indonesia hanya 13%.

Selain itu, Gibran mengatakan produktivitas pembudidaya dan petambak di India hanya satu per lima petani di Indonesia. Oleh karena itu, jika eFishery bisa membawa teknologi ke India, Gibran optimistis dapat menaikkan produktivitas hingga 2 kali lipat. 

Lebih lanjut, Gibran juga mengatakan India memiliki nilai pasar yang mirip dengan Indonesia, yakni di sekitar US$9-10 miliar atau sekitar Rp143,2-159,2 miliar.

“Untuk eFishery yang memang mainnya density, kalau satu tempat, petaninya bisa lebih banyak lebih enak buat teknologi ini, bisa scale. Jadi kita melihat potensi dampak yang lebih besar,” ujar Gibran dikutip dari Antara.

Berdasarkan catatan Bisnis (24/9/2021), eFishery juga ingin melakukan ekspansi ke Thailand, Vietnam, China, Bangladesh, Malaysia, Jepang, Filipina, dan Korea Selatan.

“Targetnya di 3 tahun, kita ada di 10 negara,” ujar Gibran kepada Bisnis saat itu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper