Bisnis.com, JAKARTA – Pendanaan perusahaan rintisan (startup) di Indonesia tumbuh 34,18 persen pada kuartal III/2023 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Unikorn baru, eFishery dan Halodoc, berhasil menarik perhatian investor.
Laporan Daily Social berjudul ‘Growth Alert: Q3 Funding Trends in Indonesia’s Startup Galaxy’, menyebutkan bahwa total pendanaan ke startup Indonesia mencapai US$501,6 juta atau Rp7,79 triliun pada kuartal III/2023 atau tumbuh sekitar US$170 juta dibandingkan dengan kuartal II/2023 yang sebesar US$330,2 juta.
Pendanaan tersebut disalurkan kepada 38 perusahaan rintisan.
“Dua startup, yakni eFishery dan Halodoc, berhasil mencuri perhatian dengan meraup pendanaan masing-masing US$200 juta dan US$100 juta pada kuartal III/2023,” tulis Daily Social dikutip Bisnis.com, Senin (2/10/2023).
Rekor pada kuartal ketiga ini menjadi momentum tersendiri bagi eFishery yang berhasil menjadi startup Indonesia sektor aquatech pertama yang mencapai valuasi US$1 miliiar alias menjadi unikorn.
Di samping itu, antusiasme investor terhadap perusahaan rintisan anyar pada periode tersebut. Tercatat, ada sebanyak 18 pendanaan tahap awal (seed funding) dengan nilai mencapai US$62,02 juta.
Kemudian, seri D sebanyak 2 pendanaan senilai US$300 juta; seri C sebanyak 4 pendanaan senilai US$70,6 juta; seri A sebanyak 4 pendanaan senilai US$8,19 juta; dan pendanaan undisclosed series senilai US$60,8 juta.
“Hal ini menandakan kepercayaan diri investor tidak goyah terhadap ekosistem startup di Tanah Air meskipun masih dalam fase bangkit dari fenomena tech winter,” tulis laporan tersebut.
Startup-startup sektor manufaktur seperti Imajin, Babados Manuva, dan Wifkain juga dilaporkan mengamankan pendanaan guna meningkatkan upaya memasok produk dan jasa manufaktur ke segmen UMKM.
Tahun lalu, perputaran uang sektor manufaktur Indonesia diestimasikan mencapai Rp3.591 trilun dengan jumlah tenaga kerja 19 juta orang.
Mengacu kepada tren positif ini, mulusnya pendanaan terhadap perusahaan rintisan di Indonesia diperkirakan berlanjut sampai dengan kuartal IV/2023.