Pendanaan Startup Dinilai Masih Prospektif di Tengah Tech Winter

Pernita Hestin Untari
Sabtu, 21 Oktober 2023 | 17:13 WIB
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA— PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) melihat bahwa pendanaan untuk startup masih prospektif di tengah kondisi tech winter. Kondisi tech winter terjadi karena akumulasi dari kondisi makroekonomi yang tidak pasti seperti konflik global, perang dagang, dan peningkatan suku bunga.

Menurut Dennis Pratistha, Direktur Investasi Mandiri Capital Indonesia, hal tersebut memicu para investor untuk mengurangi penyebaran modal dan menyimpan lebih banyak dana atau dry powder sambil menunggu kondisi membaik, termasuk untuk startup. 

Kendati demikian, dia menilai bahwa masih banyak sektor pada startup yang prospektif untuk didanai. “Yang terpenting adalah seberapa besar target marketnya, solusi yang diberikan, fundamental bisnisnya serta strategi yang dilakukan untuk mencapai profitability,” kata Dennis kepada Bisnis, Sabtu (21/10/2023). 

Dennis mengatakan pihaknya fokus untuk mencari startup yang memiliki product market fit dan path to profitability yang jelas di dalam sektor apapun yang dinilai memiliki potensi yang besar. Dia menilai bahwa perusahaan Venture Capital (VC) seperti MCI, memiliki peranan penting untuk perkembangan ekosistem startup di Indonesia. 

Tidak hanya berperan untuk menyediakan pendanaan yang esensial bagi startup. Namun juga berperan untuk membantu startup berkembang dari sisi pengembangan bisnis, perekrutan bakat, hubungan masyarakat, hingga pengembangan teknologi. 

“MCI sendiri aktif untuk eksplorasi value creation melalui business development, baik untuk startup portfolio maupun non-portfolio. MCI membangun sinergi dengan ekosistem Mandiri Group dan juga melebar ke dalam ekosistem BUMN yang diwujudkan dalam beberapa program,” kata Dennis. 

Adapun program-program tersebut di antaranya pogram XYZ yang terdiri dari Xponent, yakni platform khusus untuk business matchmaking, Y-Axis, yakni sebuah program yang menekankan pada partisipasi stakeholder, komunitas dan networking. Program ini baru saja diselenggarakan pada 4 Oktober 2023.

Kemudian ada program Zenith yang merupakan program akselerator yang dilaksanakan selama tiga bulan dengan detail aktivitas mencakup sesi mentorship, workshop, dan penciptaan sinergi atau synergy creation. Harapannya program-program tersebut turut mampu meningkatkan perkembangan startup di Indonesia. Ada beberapa startup yang berada di bawah binaan MCI antara lain Yokke, PTEN, LinkAja, FitAja, dan GoTo. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper