Bisnis.com, JAKARTA - Netflix mengumumkan untuk meningkatkan biaya langganan untuk beberapa paket streaming di Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Perancis disaat perusahaannya mendapatkan pelanggan baru yang melebihi ekspektasi.
Netflix meningkatkan harga rencana premium tanpa iklan di Amerika Serikat sebesar US$3 per bulan menjadi US$22.99. Kemudian, harga premium juga naik dari 2 pound menjadi 17,99 pound di Inggris dan dari 2 euro menjadi 19,99 euro di Prancis.
Para investor kemudian menyambut baik berita ini, sehingga membuat harga saham Netflix naik menjadi US$390,80 dalam perdagangan lanjutan dari penutupan sebelumnya sebesar US$346,19.
Sebagai catatan, Menurut LSEG, diketahui hampir 9 juta pelanggan di seluruh dunia bergabung dengan Netflix selama kuartal III/2023. Hal ini melebihi perkiraan analis Wall Street yang sebanyak 6 juta. Netflix kemudian juga mengharapkan jumlah penambahan yang serupa pada kuartal ini.
Adapun, pertumbuhan pelanggan Netflix pada kuartal III/2023 tersebut merupakan pertumbuhan terkuat perusahaan sejak kuartal II/2020, tepatnya ketika terjadi pembatasan saat pandemi global yang menyebabkan lonjakan luar biasa dalam berlangganan layanan streaming.
Kinerja yang menguat menunjukan Netflix tetap berkembang meskipun adanya ketegangan ketenagakerjaan atau buruh di Hollywood, yang menghentikan sebagian besar produksi di AS. Netflix juga membuat banyak acara dan film luar negeri, yang menyumbang sebagian besar pendaftar baru.
Menurut analis dari PP Foresight, Paolo Pescatore, mengatakan pertumbuhan Netflix pada kuartal III/2023 adalah bukti tindakan keras baru-baru ini terhadap pembagian kata sandi dan peluang pertumbuhan ketika beralih ke periklanan.
“Hal ini berjalan dengan baik, dan upaya-upaya yang dilakukan saat ini semuanya mengarah ke arah yang benar,” jelasnya.
Untuk diketahui, kenaikan harga diumumkan dalam laporan pendapatan yang menunjukan basis pelanggan global perusahaan mencapai 247 juta pada akhir September 2023.
Adapun pertumbuhan pelanggan yang signifikan terjadi di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika, di mana Netflix menambah hampir 4 juta pelanggan, dengan lebih dari 70% anggota di luar AS.
Netflix juga mencatat pendapatan sebesar US$8,54 miliar, sesuai dengan perkiraan analis. Laba perusahaan mencapai US$3,73 per saham dan melebihi ekspektasi Wall Street sebesar US$3,49.
Kemudian, proyeksi perusahaan untuk pendapatan kuartal IV/2023 sebesar US$8,69 miliar, sedikit di bawah perkiraan analis yang sebesar US$8,77 miliar.