Bisnis.com, JAKARTA – Netflix, salah satu penyedia layanan streaming media digital asal Amerika Serikat, berencana menaikkan harga layanan bebas iklannya setelah aksi mogok para aktor berakhir.
Berdasarkan laporan dari Wall Street Journal, kenaikkan harga layanan tersebut menyebabkan saham perusahaan Netlix naik lebih dari 3 persen.
Tak hanya itu, Netflix sedang membahas kenaikan harga di beberapa pasar global, kemungkinan akan dimulai di Amerika Serikat dan Kanada diperkirakan menjadi pasar pertama yang terkena dampaknya.
Dikutip dari fortune, model Netflix bebas iklan saat ini dikenakan biaya kepada pelanggan sebesar $15,49 per bulan atau setara Rp241.000 (kurs: Rp15.606).
Jika pelanggan memilih untuk membagikan kata sandi dengan anggota lain maka harganya sekitar $23,48 atau Rp366.224.
Harga ini jauh lebih tinggi dibandingkan $8 atau Rp124.776 yang dibebankan perusahaan pada tahun 2019 lalu.
Sayangnya, Netflix tidak menjelaskan seberapa besar kenaikan harga tersebut atau kapan tepatnya harga baru tersebut akan berlaku.
Pembicaraan antara serikat actor SAG-AFTRA dan Aliansi Produser Film dan Televisi (AMPTP) yang mewakili studio telah berlangsungnya aksi mogok pada Rabu (04/10/2023), dan akan dilanjutkan pertemuan berikutnya pada hari Jumat (06/10/2023).
Seperti dikutip dari reuters, Kamis (05/10/2023) bahwa para aktor dan studio Hollywood yang melakukan aksi mogok akan melanjutkan negosiasi pada esok hari.
Bahkan, penulis serikat telah mencapai kesepakatan tentatif dengan Aliansi Produser Film dan Televisi pada minggu lalu setelah negosiasi selama lima bulan gagal.
Selain itu, perunding dari serikat actor SAG-AFTRA dan Aliansi Produser Film dan Televisi (AMPTP) akan bekerja secara internal hingga akhir pekan, dan akan melanjutkan pembicaraan pada Senin (09/10/2023).
Awal tahun ini, Netflix menghapus paket dasar bebas iklan seharga $10 setara Rp155.000. Dalam beberapa bulan terakhir, perusahaan mulai membatasi pembagian kata sandi.
Sementara itu, Netflix sedang berusaha meningkatkan pendapatan dan jumlah pelanggannya setelah mulai melakukan pengurangan seiring berakhirnya pandemi Covid-19.
Menurut dara dari Analis pihak ketiga Antenna mengungkapkan Netflix mulai melarang berbagi kata sandi pada tanggal 23 Mei. Faktanya, sekitar 100.000 orang membuka akun antara tanggal 26 dan 27 Mei.
Oleh karena itu, harga langganan yang didukung iklan diprediksikan tidak akan diperbolehkan setelah pemogokan para aktor berakhir. (Afaani Fajrianti)