Estonia Sebut AI Bikin Pembelajaran Konvensional Ketinggalan Zaman

Fatkhul Maskur
Kamis, 19 Oktober 2023 | 14:43 WIB
Kristina Kallas, Menteri Pendidikan dan Penelitian Estonia, dalam sesi diskusi di Gitex Global 2023, 18 Oktober/dok. Gitex Global 2023
Kristina Kallas, Menteri Pendidikan dan Penelitian Estonia, dalam sesi diskusi di Gitex Global 2023, 18 Oktober/dok. Gitex Global 2023
Bagikan

Bisnis.com, DUBAI-- Estonia, negara yang berada di Baltik Utara, menilai sentuhan teknologi generatif AI telah membuat sistem pembelajaran konvensional menjadi ketinggalan zaman. Hal tersebut disampaikan pada ajang Gitex Global 2023.

Gitex Global 2023 adalah pameran teknologi dan startup terbesar berlangsung di Dubai World Trade Center, 18-20 Oktober. 

Menteri Pendidikan dan Penelitian Estonia Kristina Kallas mengatakan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) Generatif telah membuat beberapa metode pembelajaran konvensional menjadi ketinggalan jaman. 

"Misalnya, tidak perlu meminta siswa untuk meringkas teks ketika ChatGPT dapat melakukannya dengan lebih baik," katanya pada sesi Leaders of Impact Summit bertajuk Evolusi Industri: Merangkul Keberlanjutan melalui Inovasi, Rabu (18/10/2023). 

Menteri menilai bahwa AI dapat menjadikan pendidikan lebih disesuaikan secara lebih individual, serta mendukung kemampuan dan tujuan setiap siswa jauh lebih baik dibandingkan cara konvensional. 

Teknologi ini juga dapat meningkatkan akses pendidikan bagi berbagai kelompok sosial yang menghadapi hambatan saat ini.

Dia menambahkan bahwa AI dapat membantu anak-anak yang mengalami kesulitan belajar dan kemampuan bahasa yang rendah, karena AI cocok untuk pengembangan komunikasi dan linguistik.

Terbukti secara ilmiah, bahwa orang Estonia itu pintar, Menurut tes PISA yang dilakukan OECD, siswa Estonia menduduki peringkat pertama di antara negara-negara Eropa dalam ketiga domain penilaian – membaca, sains, dan matematika – pada 2018, seperti dilansir e-estonia.com.

Namun, pendidikan itu sangat spesifik terhadap budaya sehingga sulit atau bahkan tidak mungkin untuk diekspor. Meski demikian, ada cara untuk memanfaatkan pendidikan yang baik di suatu negara yakni dengan menggunakannya sebagai platform.

Di Estonia, meskipun para inovator pendidikan telah berkontribusi lebih awal, ledakan nyata dalam usaha-usaha yang berhubungan dengan pendidikan baru terjadi sekitar 5 tahun terakhir.

Dalam lima tahun terakhir, jumlah startup EdTech di Estonia telah meningkat 50%, menjadikannya salah satu sektor paling dinamis dalam perekonomian negara kawasan Baltik di Eropa Utara itu, dengan tingkat pertumbuhan tahunan 30%-50%.

Pusat pertemuan pendidikan dengan teknologi di Estonia adalah EdTech Estonia, organisasi yang menyatukan perusahaan-perusahaan di Estonia untuk mendukung kemajuan mereka secara nasional dan internasional.

EdTech Estonia adalah komunitas dinamis yang memberikan lebih dari sekedar bimbingan. Sebagai mitra strategis Kementerian Pendidikan dan Penelitian, lembaga ini terlibat dalam pembuatan dan implementasi kebijakan. 

Pengekspor teknologi pendidikan di Estonia mencakup berbagai solusi mulai dari prasekolah hingga pendidikan tinggi dan pengembangan profesional. Selain di negara-negara Eropa, teknologi pendidikan Estonia juga digunakan, misalnya di India dan Kazakhstan.

Di Gitex Global 2023, Estonia diwakili oleh 23 peserta, yang bergerak di EdTec, AI, IoT, smart city, coding, big data, telekomunikasi 5G, blockchain, hingga teknologi mobilitas.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper