Bisnis.com, DUBAI-- Gitex Global, pameran teknologi dan startup terbesar dunia yang hari ini mendapatkan respons luar biasa selama 3 hari pertama, memastikan ekspansi internasional keduanya ke jantung Eropa.
Diluncurkan secara resmi di arena Gitex Global 2023 di Dubai World Trade Center (DWTC), Rabu (18/10/2023), Gitex Eropa akan digelar di Kota Berlin, Jerman, pada 21-23 Mei 2025.
Peluncuran ini juga ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Kaoun International dan Messe Berlin, disaksikan oleh Omar Sultan Al Olama, Menteri Negara UEA untuk Kecerdasan Buatan, Ekonomi Digital dan Aplikasi Pekerjaan Jarak Jauh dan Ketua Kamar Ekonomi Digital Dubai; dan Franziska Giffey, Wakil Wali Kota Berlin dan Senator Negara Bagian Bidang Ekonomi, Energi dan Perusahaan.
Gitex Eropa diselenggarakan oleh Kaoun International – afiliasi internasional DWTC sebagai penyelenggara Gitex Global – bekerja sama dengan Messe Berlin.
“Berlin adalah mitra alami dan kembaran Dubai,” kata Al Olama. “Ekspansi ke Berlin membuktikan bahwa kami mampu membawa orang-orang terbaik dan tercerdas dari kawasan ini ke Eropa dan juga membawa mereka kembali ke Dubai.
Al Olama mengatakan Gitex Eropa 2025 adalah momentum berkelanjutan, setelah ekspansi pertama dengan Gitex Afrika di Maroko pada Mei 2023.
Setelah misi eksploratif yang sukses di pasar-pasar berkembang paling dinamis di dunia, Gitex Global kini menjadi penghubung kuat yang menjembatani masa depan perekonomian, di Dubai, Afrika, dan Eropa.
"Kami berharap menjadikan GITEX Eropa sebagai acara teknologi paling sukses di benua ini,” kata Al Olama.
Senator Giffey mengarakan bahwa Berlin dan Gitex adalah pasangan yang sempurna. Dua bersatu dalam misi menghubungkan komunitas inovator global dan berbagi semangat untuk merintis teknologi baru.
“Berlokasi di jantung Eropa, Berlin adalah salah satu rumah bagi ekosistem start-up paling dinamis di dunia dan tujuan utama bagi talenta dan investasi. Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Gitex dalam upaya memajukan transformasi dan meningkatkan kekuatan inovasi Jerman dan Eropa,” katanya.
Gitex Eropa 2025 di Jerman tercipta lantaran meningkatnya permintaan internasional terhadap Gitex untuk memperluas keterlibatan dan menjajaki pasar baru. Jerman adalah negara dengan perekonomian terbesar di Eropa.
Gitex Eropa 2025 akan mempercepat perekonomian masa depan dengan visi transformasi digital yang berpusat pada pengembangan bakat, inovasi, dan berorientasi pada tujuan investasi teknologi kemitraan publik-swasta (KPS).
“Misi Gitex adalah menciptakan dampak positif dalam industri dan perekonomian," kata Trixie LohMirmand, CEO Kaoun International, penyelenggara Gitex Eropa.
Menurutnya, dampak tersebut muncul ketika pemerintah dan masyarakat yang paling imajinatif, inovatif, dan maju, serta beragam industri dan budaya dengan ambisi yang sama dan bersatu untuk mendorong kolaborasi yang terbuka dan jujur.
“Gitex adalah tentang kekuatan teknologi dan manusia. Penciptaan Gitex Eropa berpusat pada DNA sederhana ini. Kami termotivasi oleh kepercayaan yang diberikan komunitas teknologi global pada Gitex untuk memimpin mereka menuju pasar terbesar di dunia dengan kepercayaan dan komitmen tertinggi.”
CEO Messe Berlin Mario Tobias menambahkan Gitex Eropa di Berlin akan salah satu acara teknologi dan start-up internasional terpenting, di mana pembuat kode, pengembang, CEO teknologi, investor, pendatang baru industri, atau perwakilan politik, sains, dan penelitian akan bersatu.
"Bekerja sama dengan mitra kami Kaoun International, kami menyatukan komunitas teknologi Eropa di Berlin. Kami sangat senang bisa meletakkan dasar untuk hal ini hari ini," katanya.
Bagi Messe Berlin, Gitex Eropa merupakan perluasan penting dari portofolio dan tambahan pada pameran dagang teknologi lainnya. Gitex Eropa menyediakan platform ideal untuk berbagai topik digitalisasi, mulai dari AI, metaverse, blockchain, keamanan siber dan telekomunikasi hingga teknologi iklim dan mobilitas masa depan.
PUSAT INOVASI EROPA
PUSAT INOVASI EROPA
Eropa telah menunjukkan kemajuan sebagai adidaya teknologi global, yang menginspirasi ekosistem tangguh, yang menurut perkiraan, perlu menciptakan 11 juta lapangan kerja baru di bidang teknologi pada 2030 untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat dari sektor teknologi senilai US$3 triliun.
Sebagai rumah bagi 514 unicorn, Eropa memiliki penantang global dan pemimpin di semua segmen teknologi baru. Sementara ini, Eropa telah menarik 20% pendanaan modal ventura global, naik dari 5% selama dua dekade terakhir.
Optimisme jangka panjang digarisbawahi oleh peluang untuk mengerahkan dana ventura dan pertumbuhan Eropa senilai miliaran dolar untuk teknologi yang berorientasi pada tujuan guna memecahkan masalah-masalah penting, dengan investasi ESG dan teknologi iklim sebagai salah satu penerima manfaat utama di tahun-tahun mendatang.
Dengan lebih dari 160.000 perusahaan rintisan dan 2,6 juta karyawan perusahaan rintisan yang makin termotivasi, berpengalaman, dan terhubung, Eropa sangat siap untuk mempercepat masa keemasan kemajuan teknologi, yang diperkuat oleh kekuatan jaringan, kolaborasi KPS, dan kapasitas Gitex Eropa 2025.
Sementara itu, status Berlin sebagai pusat teknologi global meningkat dan diperkuat oleh kebijakan ekonomi yang menjadikan ibu kota Jerman sebagai magnet bagi perusahaan-perusahaan disruptif.
Mereka disatukan oleh keinginan untuk mengubah dunia melalui perubahan teknologi transformatif, seperti AI, blockchain, dan komputasi kuantum.
Masuknya talenta-talenta teknologi, wirausahawan, dan investor global telah mengkatalisasi komunitas yang dinamis dan melek digital, tempat 5.600 perusahaan rintisan dan peningkatan skalanya.
Sementara itu, setiap detik euro dari seluruh pendanaan Jerman disalurkan ke perusahaan rintisan di Berlin.
Berlin juga terpilih sebagai pusat start-up paling populer yang didukung oleh ekosistem akselerator dinamis seperti Berlin Partner, sementara ini kota ultra-urban tersebut telah menciptakan 25 unicorn dan menjadi tuan rumah bagi sejumlah unicorn teknologi sepanjang pertumbuhannya seperti N26, SumUp dan Grup Auto1.
Dengan permohonan paten terbanyak dibandingkan negara Eropa mana pun, Jerman telah membuktikan dirinya sebagai pusat inovasi, dengan Berlin sebagai intinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
