Desainer Kecam Disney Usai Poster Loki II Dibuat Pakai AI Generatif, Kok Bisa?

Crysania Suhartanto
Rabu, 11 Oktober 2023 | 07:56 WIB
Penampakan poster Loki II yang dituding dibuat menggunakan AI/dok. tangkapan layar X.com
Penampakan poster Loki II yang dituding dibuat menggunakan AI/dok. tangkapan layar X.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Poster promosi serial milik Disney dan Marvel, Loki musim kedua 2 disebut dibuat dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI) generatif. Sejumlah Desainer mengecam terobosan tersebut. 

Para desainer di media sosial X mengatakan penggunaan AI terlihat dari ketidaksempurnaan gambar dari poster serial Marvel tersebut, terutama di bagian yang menunjukkan angka-angka dari jam. 

Otomatis, tindakan rumah produksi Disney inipun menimbulkan kecaman di kalangan designer profesional. Menurut para desainer, gambar yang digunakan di dalam poster adalah gambar curian. 

Selain itu, mereka juga cukup marah karena gambar yang digunakan dalam poster tersebut sangat mirip dengan gambar yang dijual di laman jual beli gambar, Shutterstock. Menariknya, gambar tersebut juga buatan AI.

Padahal, menurut aturan dari Shutterstock, konten yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan tidak diizinkan untuk dijual di platform tersebut, kecuali yang dibuat oleh alat pembuat gambar AI mereka sendiri. 

Adapun gambar dari AI yang dijual di platform tersebut juga akan ditandai sebagai buatan kecerdasan buatan. 

“Bukanlah sesuatu yang mahal untuk mempekerjakan seorang seniman untuk membuat postermu. Film ini tidak akan bernilai jika seni dan kreatifitas ditinggalkan. Memang sudah tidak terlalu banyak berharap pada Disney, tapi ini memang membuat bayangan tentang keajaiban (Disney) memudar,” ujar akun @gerrynun.

Para desainer inipun juga cukup khawatir kehadiran AI generatif bisa menggantikan seniman manusia

Masalahnya, ini bukan kala pertama Disney menggunakan AI generatif dalam membuat poster filmnya. 

Pada Juni 2023, Disney juga pernah ketahuan menggunakan AI generatif dalam seri Marvel lainnya yang bertajuk Secret Invasion. 

Walaupun studio bersikeras tidak ada penggunaan alat AI, tapi banyak ahli yang menyatakan sebaliknya. 

Dikutip dari Sea Marshable, maraknya alat AI generatif seperti DALL-E3 dan Bing Image Creator yang tersedia membuat orang dapat dengan mudah membuat gambar sendiri. 

Namun, hasil karya AI generatif ini telah menimbulkan banyak pertanyaan dan kasus terkait kepemilikan dan kekayaan intelektual.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper