Bisnis.com, JAKARTA - Produsen smartphone Vivo menilai kondisi industri gadget yang melesu justru menyimpan banyak peluang Perusahaan fokus menghadirkan ponsel pintar yang dapat diandalkan dan berteknologi mutakhir di tengah industri ponsel yang lesu.
PR Manager Vivo Indonesia Alexa Tiara mengatakan sulitnya penjualan akan membuat industri smartphone memutar otak untuk dapat mengakomodir hal-hal yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Selain itu, hal tersebut juga akan membuat standar produksi dan teknologi menjadi lebih tinggi.
“Semua ini tentu dilakukan untuk bisa mengakomodir kebutuhan konsumen yang terus mencari pengalaman yang lebih baik di perangkat seluler mereka sehari-hari,” ujar Alexa kepada Bisnis, Selasa (10/10/2023).
Diketahui, perusahaan riset Canalys menemukan pasar ponsel global mengalami penurunan 11 persen secara yoy pada semester I/2023.
Dengan demikian, industri ponsel telah menurun selama enam kuartal berturut-turut.
Alexa mengatakan Vivo merupakan salah satu perusahaan yang turut memanfaatkan momen ini.
Menurut Alexa, situasi global saat ini membuat Vivo dapat mengatur ulang strategi dan melakukan penyempurnaan smartphone. Selain itu dari segi produk, Vivo juga menghadirkan berbagai fitur baru, desain menarik, dan teknologi mutakhir.
Dengan demikian, Alexa mengakui Vivo masih cukup optimistis dapat terus berkembang dan menjadi pilihan terdepan bagi masyarakat.
vivo juga masih aktif menghadirkan berbagai inovasi teknologi terbaiknya di lini produk yang diluncurkan. Mulai dari Y Series, V Series, hingga X Series.
Hal inipun diharapkan dapat mengakomodasi berbagai preferensi dan kebutuhan konsumen, serta menciptakan beragam pilihan yang sesuai dengan segmen pasar yang berbeda
“Vivo optimistis akan terus berkembang dan menjadi pilihan terdepan bagi mereka yang mencari smartphone canggih dan dapat diandalkan,” ujar Alexa.
Berdasarkan pantauan Bisnis, pada semester I/2023, Vivo masih masuk ke dalam daftar lima produsen smartphone yang mencatatkan kinerja positif.
Diketahui, Samsung memimpin pasar dengan 21 persen penjualan, disusul Apple dengan 17 persen penjualan, dan Xiaomi dengan 13 persen penjualan.
Kemudian dilanjutkan dengan Oppo dengan 10 persen dan Vivo di angka 8 persen.
