Bisnis.com, JAKARTA – PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) terus mendorong akses layanan yang inklusif, salah satunya dengan membangun layanan khusus bagi teman tuli atau penyandang tuna rungu di 19 gerai GraPARI.
Direktur Sales Telkomsel, Adiwinahyu Basuki Sigit mengatakan pembangunan layanan teman tuli di 19 titik GraPARI itu menjadi tahap awal.
Sebanyak 19 titik yang menyediakan layanan teman tuli itu di antaranya GraPARI Kotabumi (Lampung), GraPARI Wolter Monginsidi (Lampung), GraPARI Kalianda (Lampung), GraPARI TelkomGroup Pangkal Pinang (Kepulauan Bangka Belitung), dan GraPARI TelkomGroup Palembang (Sumatera Selatan).
Kemudian, ada GraPARI TelkomGroup Medan (Sumatera Utara), GraPARI Ciputat (Banten), GraPARI Serang (Banten), GraPARI Summarecon Mall (Banten), GraPARI BSD (Banten), GraPARI ITC Depok (Jawa Barat), GraPARI Mall Kota Kasablanka (DKI Jakarta), GraPARI Bintaro Xchange (DKI Jakarta), GraPARI Cijantung (DKI Jakarta), GraPARI Boyolali (Jawa Tengah), GraPARI Probolinggo (Jawa Timur), GraPARI Renon Denpasar (Bali), GraPARI Tarakan (Kalimantan Timur), serta GraPARI Plasa Maros (Sulawesi Selatan).
Sigit mengatakan pengembangan layanan teman tuli di 19 titik itu bersamaan dengan peringatan Hari Bahasa Isyarat Internasional pada 23 September.
Selain itu, upaya tersebut menjadi bagian dari upaya dalam memperkuat aspek keadilan dan persamaan hak kepada penyandang disabilitas untuk mendapatkan pengalaman yang setara.
"Telkomsel terus berupaya menghadirkan layanan pelanggan yang lebih baik dan ramah bagi masyarakat penyandang disabilitas, salah satunya melalui penyediaan layanan khusus di sejumlah layanan pelanggan GraPARI," kata Sigit, dikutip Sabtu (23/9/2023).
Dalam menyediakan layanan teman tuli itu, Telkomsel menggaet perusahaan teknologi yang bergerak di bidang inovasi digital yakni Silang.id untuk memberikan pembelajaran Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) kepada para petugas layanan Telkomsel.
Petugas akan dididik secara eksklusif oleh edukator ahli dengan kurikulum yang luas.
Tidak hanya materi bahasa isyarat, petugas pun mendapatkan materi budaya tuli, ekspresi, gestur, hingga filosofi dari gerakan bahasa isyarat.
Melalui pelatihan tersebut, petugas layanan Telkomsel mendapatkan keahlian dalam menggunakan bahasa isyarat yang dapat memudahkan komunikasi pelanggan tuna rungu.
Selain itu, layanan pelanggan GraPARI akan dilengkapi dengan fasilitas infrastruktur khusus untuk teman tuli yang menyediakan informasi tertulis yang lebih jelas dan mudah diakses.
Harapannya, pelanggan tuna rungu pun dapat dengan leluasa mengunjungi GraPARI untuk melakukan beragam kebutuhan akan layanan Telkomsel, seperti pembelian sim card prabayar, ganti kartu hilang atau rusak, upgrade kartu uSIM 4G/LTE, dan lainnya.
Sigit mengatakan ke depannya Telkomsel secara bertahap akan memperluas inisiatif ini dengan menghadirkan lebih banyak titik layanan. Telkomsel pun secara konsisten akan melakukan pelatihan peningkatan kapabilitas bahasa isyarat ke seluruh petugas layanan di semua GraPARI.
Mengacu data terbaru dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, terdapat sekitar 22,97 juta atau 8,5 persen dari jumlah penduduk Indonesia yang merupakan penyandang disabilitas.
"Hal tersebut mendorong pentingnya komitmen seluruh elemen bangsa untuk menghadirkan aksesibilitas yang sesuai bagi penyandang disabiltas," ujar Sigit.