Bisnis.com, JAKARTA - Modal ventura berskala global, Antler, menyiapkan dana sebesar US$125.000 atau sekitar Rp1,9 miliar dan membuka akses pasar kepada sejumlah founder terpilih.
Partner Antler Agung Bezharie Hadinegoro mengatakan dengan adanya pendanaan tersebut, para founder dapat mewujudkan ide mereka menjadi nyata. Selain itu, Antler juga akan memberikan pelatihan dan akses ke jaringan global.
“Mereka berkesempatan untuk mempresentasikan karya tersebut untuk bisa meraih pendanaan tahap awal (pre-seed) dan meluncurkan startup mereka,” ujar Agung, dikutip Senin (18/9/2023).
Antler juga mengungkapkan bahwa pendanaan tersebut akan disalurkan kepada founder atau pemilik ide yang memiliki passion yang mendalam. Alhasil, para founder harus mengetahui kekuatan mereka dan terus menajamkan kemampuan yang menjadi kekuatan tersebut.
Kemudian, para founder juga harus memiliki ketekunan, yang dinilai dari upaya yang dilakukan dalam mencapai tujuan jangka panjang.
Selain itu, founder juga harus dapat membuktikan bahwa mereka memiliki semangat yang tinggi. Dengan demikian, mereka dapat memotivasi diri mereka dan orang lain ketika tengah menghadapi tantangan.
“Kami ingin memastikan bahwa para founder di program Antler benar-benar siap untuk membangun startup mereka sendiri, baik secara kemampuan maupun mindset,” ujar Agung.
Menurut Agung, nilai-nilai yang dimiliki founder tersebut dilihat saat para calon penerima pendanaan menjelaskan tentang ide startup mereka dan beberapa tahapan wawancara.
Kendati demikian, Agung mengakui dengan jumlah peserta yang terus naik, tingkat penerimaan program Antler berkisar di angka 5 persen.
Kemudian, founder yang terpilih akan mengikuti pelatihan intensif selama 10 minggu. Pelatihan tersebut terdiri atas masterclass, bootcamp, design sprint, dan diskusi panel.
“Salah satu aspek menarik dari program kami adalah menyaksikan transformasi para founder. Selama 10 minggu, mereka memasuki lingkungan dinamis bersama dengan 70 rekan sesama founder lainnya, dimana mereka bisa membangun network dan brainstorming,” ujar Agung.
