Cip Pabrikan Korea Ditemukan di HP Baru Huawei yang Buat AS Ketar-ketir

Redaksi
Rabu, 13 September 2023 | 22:45 WIB
Tampilan belakang Huawei Mate 60 Pro/tangkapan layar instagram
Tampilan belakang Huawei Mate 60 Pro/tangkapan layar instagram
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Korea Selatan terseret dalam ketegangan China-AS usai ditemukannya cip buatan SK Hynix di sejumlah perangkat Mate 60 Pro, produk terbaru Huawei yang sukses membuat geger negeri Paman Sam itu.

Perusahaan China Huawei Technologies beberapa hari lalu memamerkan produk terbarunya Mate 60 Pro yang didorong dengan cip Kirin 9000s. Cip 7 nanometer itu diakui sebagai produksi perusahaan semikonduktor China SMIC.

Namun, melansir dari Asian Times, Rabu (13/9/2023), dua cip buatan perusahaan teknologi Korea Selatan SK Hynix ditemukan di dalam smartphone canggih itu.

Pembongkaran pada handset smartphone tersebut dilakukan dan ditemukan bahwa cip RAM LPDDR5 SK Hynix 12 GB digunakan oleh Huawei, bersama dengan cip memori NAND 512 GB dari perusahaan yang sama.

G Dan Hutcheson, Wakil Ketua TechInsights, yang menemukan dua cip Korea di ponsel Huawei itu menyebutkan hal penting dalam pengembangan Huawei ini sesungguhnya adalah adanya pembatasan terhadap apa yang boleh dikirim oleh SK Hynix ke China.

“Dari mana cip ini berasal? Pertanyaan besarnya adalah apakah ada undang-undang yang dilanggar,” sebut Hutch seperti dikutip dari TechInsights, Rabu (13/9/2023).

Di lain sisi, SK Hynix mengaku telah menerima kabar ditemukannya cip memori mereka di Mate 60 Pro dan mengatakan bahwa perusahaan sedang menyelidikinya. Perusahaan tersebut mengatakan bahwa perusahaan secara ketat mematuhi pembatasan ekspor pemerintah AS.

Lebih lanjut, perusahaan juga menyatakan bahwa mereka tidak lagi berbisnis dengan Huawei sejak diberlakukannya pembatasan AS terhadap perusahaan tersebut. Revisi aturan ekspor AS yang mengharuskan sejumlah perusahaan menjauhkan cip-cip mutakhir dari Huawei dikeluarkan pada tahun 2020.

China sendiri memaksimalkan promosi Huawei dan SMIC, memamerkan kemampuannya membuat cip 7 nanometer dengan teknologi pemrosesan N+2. Pada saat yang sama, Departemen Perdagangan AS menyatakan telah mulai menyelidiki masalah tersebut.

Sejumlah pihak meyakini cip memori tersebut diperoleh Huawei di pasar sekunder dan tidak dibeli langsung dari SK Hynix. Kemungkinan lainnya adalah Huawei, sebelum adanya revisi peraturan ekspor AS, telah menimbun cukup banyak komponen yang disebutkan terdapat dalam produk terbarunya itu sehingga bisa digunakan kini.

Techinsights menyatakan mereka masih memeriksa Mate 60 Pro dan menemukan bahwa sebagian besar komponen yang digunakan pada perangkat tersebut dipasok oleh perusahaan China. (Lydia Tesaloni Mangunsong)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper