Bisnis.com, KUPANG - Indosat Ooredoo Hutchison menargetkan untuk memiliki sebanyak 1.456 base transceiver station (BTS) di wilayah Nusa Tenggara sepanjang tahun ini.
Head of Region East Java & Bali Nusra Indosat Ooredoo Hutchison Soejanto Prasetya mengatakan sebelum penggabungan unit usaha dengan Hutchison Tri Indonesia, Indosat hanya memiliki 112 menara BTS di Nusa Tenggara.
Namun, setelah adanya merger menjadi Indosat Ooredoo Hutchison, jumlah menara BTS di wilayah tersebut meningkat signifikan menjadi 662 menara.
"Dalam jangkau waktu 4 bulan jaringan kami 1.381 BTS dan dalam waktu deket 1.456 BTS," ujarnya dalam konferensi pers Festival Literasi Digital yang digelar di Politeknik Negeri Kupang, Rabu (30/8/2023).
Sementara itu, Chief Integration Officee Indosat Ooredoo Hutchison Sanjay Vaghasia menuturkan, pihaknya dengan mantap memperluas jaringannya di wilayah Nusa Tenggara.
Dia menuturkan, dalam kurun waktu 10 bulan terkahir, penetrasi layanan di wilayah Nusa Tenggara telah meningkat sebesar 2,3 kali lipat, sedangkan untuk wilayah Nusa Tenggara Timur telah meningkat 3,7 kali lipat.
"Tidak ada duka, adanya suka, karena kita dapat peluang memberi jaringan di seluruh NTT," ungkapnya.
Director and Chief Business Officee Indosat Ooredoo Hutchison M. Danny Buldansyah mengatakan, peta kompetisi penyediaan layanan jaringan telekomunikasi di wilayah Indonesia timur jauh berbeda dengan di Pulau Jawa.
Menurutnya, persaingan di Pulau Jawa masih tergolong sangat ketat, mengingat akses penyediaan infrastruktur yang lebih terjangkau. Namun, untuk di Indonesia timur, tidak banyak provider yang merambah ke wilayah tersebut.
"Kompetisi seperti itu yang mengakibatkan masyarakat tidak punya pilihan karena infrastrukturnya nomor 1 ini lebih kuat dibandingkan yang lain, kami hadir di Nusra mendekati menyamai, sehingga masyarkat punya pilihan produk," jelasnya.