Resmi Jadi Dirut Bakti, Ini PR Utama Fadhilah Mathar

Crysania Suhartanto
Selasa, 15 Agustus 2023 | 06:30 WIB
Dirut Bakti Fadhilah Mathar (tengah, jilbab) usai dilantik Menkominfo/Bisnis.com - Crysania Suhartanto
Dirut Bakti Fadhilah Mathar (tengah, jilbab) usai dilantik Menkominfo/Bisnis.com - Crysania Suhartanto
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi berharap agar Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (Bakti) Kemenkominfo yang baru Fadhilah Mathar dapat membuat nama institusi menjadi bersih lagi.

Menurut Heru, hal ini tidak terlepas dari indikasi tindak pidana korupsi yang juga melibatkan orang dalam Bakti dengan nilai yang tidak sedikit.

“Membersihkan Bakti menjadi organisasi yang berintegritas, akuntabel, responsif dan universal. Sebab dari persidangan kasus BTS 4G kan ada indikasi tindak pidana korupsi yang juga melibatkan orang dalam Bakti, dengan nilai yang tidak sedikit,” ujar Heru, Senin (14/8/2023).

Selain itu, Heru mengatakan tantangan utama Fadhilah Mathar adalah menghadapi kasus hukum diperkirakan tersangka dari Bakti akan bertambah.

“Sebab apalagi dari persidangan terungkap bahwa pemberian gratifikasi, suap, atau apapun namanya dengan nilai yang sangat besar seolah menjadi hal yang biasa. Yang berprestasi perlu diberikan apresiasi, tapi yang ‘nakal’ juga harus diberikan sanksi,” ujar Heru.

Oleh karena itu, Heru berharap Fadhilah dapat mengevaluasi semua proyek yang sudah berjalan dengan audit yang menyeluruh.

Heru pun mencontohkan sejumlah proyek Public-Private Partnership (PPP) atau Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang beberapa di antaranya memiliki masa berlaku sekitar 15 tahun. Heru pun menyatakan proyek tersebut perlu dicek ulang kembali.

“Jangan sampai ke depan akan ada temuan baru,” ujar Heru.

Lebih lanjut, Heru juga meminta agar proyek-proyek yang sedang berjalan seperti ekspansi BTS 4G dan ground segment Satria-1 tetap dilanjutkan.

“Termasuk memastikan mengapa ada penurunan penerima manfaat atau koneksi ke puskesmas, sekolah, Kantor Kepolisian dan TNI. Apalagi angka penurunan nya sangat signifikan dari 150 ribu titik ke 50 ribu titik,” ujar Heru.

Oleh karena itu Heru mengatakan perlu kajian yang lebih ilmiah dan perhitungan dampak pengurangan tersebut. Adapun jika dampak yang ditimbulkan dari penerbangan satelit tidak sepadan dengan biaya yang dikeluarkan, Heru menilai tidak perlu ada penerbangan satelit yang terlalu banyak.

“Sebab karena mahal, tidak perlu lagi kita menerbangkan Satelit Satria lain, yang bahkan akan sampai berjilid-jilid,” ujar Heru.

Sebagai informasi, pada saat pelantikan Dirut Baru Bakti, Menteri Kominfo Budi Arie juga menyatakan hal yang serupa, yakni meminta Fadhilah Mathar untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh atas proses bisnis dan SOP di Bakti.

Selain itu, Budi juga meminta Fadhilah untuk menerapkan cara kerja baru di internal Bakti. “Agar pelaksanaan pekerjaan lebih efektif, efisien dan transparan, akuntabel, dan berkualitas. sesuai dgn prinsip-prinsip tata kelola pemerintah yang baik dan bersih,” ujar Budi pada saat pelantikan Dirut Fadhilah, Senin (14/8/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper