Bisnis.com, JAKARTA - PT Dwi Tunggal Putra (DTP), perusahaan penyedia layanan internet berbasis satelit OneWeb, membuka peluang untuk bekerja sama dengan lembaga, kementerian dan korporasi di Indonesia.
Sama seperti Starlink milik Elon Musk, OneWeb juga dapat memberikan internet andal dan cepat.
Chief Commercial Officer DTP Edi Sugianto mengatakan saat ini sudah ada 12-16 satelit OneWeb yang terbang di atas Indonesia. Satelit-satelit LEO OneWeb ini pun sudah rata tersebar di seluruh wilayah Indonesia, baik darat maupun lautan.
Dengan jumlah tersebut, kata Edi, perusahaan dapat memberikan internet hingga daerah pelosok.
“Satelit dari OneWeb juga memiliki latensi yang lebih tinggi, sehingga beberapa aplikasi yang rentan atau tidak dapat berjalan dengan jaringan dari satelit geostasioner tinggi dapat berjalan lancar dengan satelit OneWeb,” kata Edi kepada Bisnis, Senin (7/8/2023).
Pada Desember 2021 DTP memulai pembangunan portal jaringan satelit di Serang, Banten, yang akan menghubungkan konstelasi satelit low earth orbit (LEO) global OneWeb ke jaringan serat optik terrestrial. Pembangunan portal jaringan satelit Low Earth Orbit (LEO) itu akan memakan waktu sekitar 6 bulan.
Ditargetkan pada Juli 2022 fasilitas portal jaringan satelit telah siap beroperasi untuk menerima layanan OneWeb. Namun, karena ada perang Rusia-Ukraina, pengoperasian dari OneWeb menjadi molor.
Fasilitas ini nantinya juga mencakup kantor dan pangkalan data seluas 500 meter persegi di atas lahan sebesar 10 hektar di Serang, Banten. Portal tersebut akan menyediakan area jangkauan mulai dari Thailand di utara, Indonesia dari timur ke barat, dan Australia bagian utara di arah Selatan. DTP hanya beroperasi sebagai mitra lokal OneWeb.
Direktur sekaligus pemilik DTP Michael Alifen mengatakan bisnis satelit LEO masih sangat besar.
“Terlebih di indonesia baru ada dua [Starlink dan OneWeb] jadi kompetisi belum banyak. Pasarnya masih sangat besar. Kami sudah berkomitmen komersial dengan OneWeb, kami tidak akan ke yang lain,” kata Alifen.
Sebagai informasi, baru-baru ini Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin bertemu dengan Elon Musk untuk membahas kerja sama dengan Starlink, jaringan satelit LEO untuk menyediakan akses internet di Puskesmas di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Adapun Starlink inipun adalah satu-satunya pesaing OneWeb di industri satelit LEO di Indonesia.
Dahulu, Indonesia hanya memiliki satelit orbit geostasioner tinggi (GEO) sebut saja, Satria-1 milik Kementerian Komunikasi dan Informatika yang baru-baru ini diluncurkan.
Kemudian satelit GEO lainnya adalah Palapa C2, Telkom 1, Telkom 2, Indosat II, Palapa D, BRIsat, dan Telkom 3S.