Perang Rusia-Ukraina, Proyek Satelit LEO OneWeb di Indonesia Molor

Leo Dwi Jatmiko
Sabtu, 4 Februari 2023 | 13:31 WIB
Ilustrasi peluncuran satelit. /dok. teleglobal
Ilustrasi peluncuran satelit. /dok. teleglobal
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -  Pengoperasian satelit orbit bumi rendah (low earth orbit/LEO) OneWeb di Indonesia mundur dari tenggat awal akibat perang Rusia-Ukraina. Perusahaan peluncur satelit asal Rusia, Soyuz, dikabarkan membatalkan kontrak dengan OneWeb.

Direktur sekaligus pemilik PT Dwi Tunggal Putra (DTP) Michael Alifen mengatakan kerja sama DTP dengan OneWeb hingga saat ini masih berlanjut. Hanya saja untuk pengoperasian OneWeb di Indonesia kemungkinan akan mundur 1 tahun dari yang telah diperkirakan.

Alifen tidak menyebutkan dengan pasti kapan OneWeb akan beroperasi di Indonesia. Dia hanya menjelaskan keterlambatan pengoperasian OneWeb disebabkan oleh perang yang terjadi antara Rusia-Ukraina.

OneWeb memiliki kontrak dengan Soyuz sebagai mitra peluncur satelit. Akibat perang, Soyuz membatalkan kontrak kerja sama peluncuran satelit dengan OneWeb.

“Alhasil OneWeb harus mencari vendor rocket launcher baru, hal ini yang membuat mereka menjadi terlambat kurang lebih 1 tahun,” kata Michael, Jumat (3/2/2023).

Sekadar informasi, DTP memiliki kontrak eksklusif dengan OneWeb untuk menghadirkan layanan internet berbasis satelit ke daerah rural.

Pada Desember 2021 DTP memulai pembangunan portal jaringan satelit di Serang, Banten, yang akan menghubungkan konstelasi satelit low earth orbit (LEO) global OneWeb ke jaringan serat optik terrestrial.

Pembangunan portal jaringan satelit Low Earth Orbit (LEO) itu akan memakan waktu sekitar 6 bulan. Ditargetkan pada Juli 2022 fasilitas portal jaringan satelit telah siap beroperasi untuk menerima layanan OneWeb.

Fasilitas ini nantinya juga mencakup kantor dan pangkalan data seluas 500 meter persegi di atas lahan sebesar 10 hektar di Serang, Banten. Portal tersebut akan menyediakan area jangkauan mulai dari Thailand di utara, Indonesia dari timur ke barat, dan Australia bagian utara di arah Selatan.

“Pembangunan dari sisi kami selaku mitra lokal sudah selesai,” kata Alifen.

Untuk perizinan pengoperasian OneWeb, kata Alifen, akan diuji lagi ketika satelit OneWeb sudah mengorbit. Kemenkominfo akan memastikan bahwa pengoperasian OneWeb tidak mengganggu sistem telekomunikasi di Tanah Air.

Dia juga mengatakan keterlambatan peluncuran satelit OneWeb tidak akan membuat DTP beralih ke perusahaan lain.

“Kami berharap karena pasar LEO di indonesia sangat besar, terlebih di indonesia baru ada dua [Starlink dan OneWeb] jadi kompetisi belum banyak. Pasarnya masih sangat besar. Kami sudah berkomitmen komersial dengan OneWeb, kami tidak akan ke yang lain,” kata Alifen.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper