Mengenal SS-1, Satelit Nano Karya Anak Bangsa yang Meluncur Besok!

Rahmi Yati
Kamis, 5 Januari 2023 | 17:04 WIB
Ilustrasi satelit komunikasi/Wikimedia Commons
Ilustrasi satelit komunikasi/Wikimedia Commons
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan melakukan pelepasan Surya Satelit-1 (SS-1) dari International Space Station pada Jumat (6/1/2023) besok.

Peluncuran satelit nano pertama di Indonesia ini dinilai jadi titik awal yang menunjukkan bahwa ilmuwan muda dan anak bangsa telah berhasil menorehkan sejarah besar dalam pencapaian industri antariksa nasional.

"Peluncuran satelit nano relatif baru di Indonesia, karena mayoritas yang beroperasi dan dipakai saat ini satelit mikro," kata Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Robertus Heru Triharjanto dalam siaran pers, Kamis (5/1/2023).

Dia memerinci, SS-1 merupakan satelit nano atau cubesat yang berukuran 10 x 10 x 11.35 cm dengan berat 1 hingga 1,3 kg, lebih kecil dari satelit mikro atau tubesat yang biasanya memiliki berat 50-70 kg.

Heru menjelaskan peluncuran dan pelepasan SS-1 menuju orbit akan memberikan suntikan motivasi terhadap pentingnya penguasaan teknologi satelit bagi Indonesia.

Adapun, proyek SS-1 sendiri diinisiasi oleh engineer muda Indonesia dari Surya University bekerja sama dengan Organisasi Radio Amatir Indonesia (ORARI) sejak Maret 2016.

Pada 2017, SS-1 memulai pengerjaan dan pelatihan pembuatan Nano Satelit dengan supervisi dari para periset di Pusat Teknologi Satelit.

"BRIN turut memberi dukungan penuh terhadap proyek pengembangan satelit nano yang diprakarsai oleh Surya University tersebut," jelasnya.

Sementara itu, Surya Satellite-1 Project Leader Setra, Yoman Prahyang, menyebutkan proyek SS-1 dikembangkan oleh tujuh mahasiswa yang saat ini sudah menjadi alumni dari Surya University, yaitu Hery Steven Mindarno, Setra Yoman Prahyang, M. Zulfa Dhiyaulfaq, Suhandinata, Afiq Herdika Sulistya, Roberto Gunawan, dan Correy Ananta Adhilaksma.

Dia menuturkan, misi utama dari Proyek SS-1, adalah APRS (Automatic Package Radio System) untuk kebutuhan Radio Amatir (ORARI) dan juga dapat difungsikan untuk komunikasi dan deteksi kebencanaan.

"Sebelum diluncurkan, satelit SS-1 sudah melalui berbagai tahap pengerjaan yang terdiri dari tahap desain, simulasi, prototyping, perakitan, dan pengujian," ujarnya.

Sebelumnya, pada Juni 2022, SS-1 berhasil lolos tahapan Reviu Fase 03 dan Safety Review Panel oleh para engineer JAXA. SS-1 kemudian dikirimkan ke Jepang dan diserahterimakan kepada JAXA sebagai pihak peluncur di Tsukuba Space Center pada 8 Juli 2022.

Selanjutnya, satelit ini di-install pada modul deployer (Modul JSSOD). SS-1 telah diluncurkan menuju ISS pada 27 November 2022 dengan roket SpaceX CRS-26 dan akan dilepaskan dari ISS menuju orbit pada esok hari.

“Melalui pelepasan SS-1 ke orbit ini, kami berharap dapat mempromosikan Nano Satellite pertama Indonesia yang akan diorbitkan ke luar angkasa," ujar Setra.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper