Bisnis.com, JAKARTA - Platform jual beli barang, PaDi (Pasar Digital) UMKM milik PT Telkomunikasi Indonesia Tbk. berambisi untuk terus meningkatkan kualitas UMKM Indonesia hingga bertaraf internasional.
CEO PaDi UMKM, Jimmy Karisma Ramadhan mengatakan pihaknya menargetkan untuk membawa produk-produk UMKM yang tergabung dalam platformnya itu naik kelas ke tahap internasional.
Pihaknya pun sedang bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan untuk menyasar pasar di Asia Tenggara dan Eropa.
“Ada Kementerian Perdagangan, sebetulnya ada dua inisiasi yang sedang berjalan ya, satu market di Eropa satu lagi market di Indonesia, Malaysia, dan Thailand,” ujar Jimmy media gathering, pada Kamis (3/8/2023).
Namun, Jimmy menyatakan bahwa tidak semua UMKM yang ada di PaDi dapat menyasar pasar internasional.
Hal ini dikarenakan ada sejumlah syarat yang memang harus dipenuhi untuk mencapai hal tersebut.
“Kita juga sedang mengkurasi UMKM yang siap untuk ekspor, karena untuk ekspor bukan hanya sekedar bisa bikin usaha punya nomor induk berusaha (NIB) tapi ada berbagai persyaratan yang harus dipenuhi,” ujar Jimmy.
Jimmy menyatakan sejak awal diluncurkannya UMKM ini pada 2020, PaDi sudah mendapatkan sekitar 100.000 UMKM.
“80 persen pedagang di PaDi mendapatkan kenaikan omzet setelah bergabung di PaDi karena menemukan pasar yang baru,” jelasnya.
Sekadar informasi, PaDi UMKM ini mulanya merupakan salah satu perusahaan inklubator di Telkom. Namun, platform jual beli B2B ini akhirnya diluncurkan pada 17 Agustus 2020.
Menuju tiga tahun pertamanya, PaDi sudah berhasil menggaet sekitar 100.000 UMKM di seluruh Indonesia dengan jumlah total GMV mencapai Rp7,5 triliun.