Bakti Rasionalisasi Target Satelit Satria-1, Kesenjangan Digital Belum Teratasi

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 1 Agustus 2023 | 08:46 WIB
Suanasa nonton bareng peluncuran Satelit Republik Indonesia (Satria) 1 di Skyworld TMII, Jakarta, Senin (19/6/2023)/Kemkominfo
Suanasa nonton bareng peluncuran Satelit Republik Indonesia (Satria) 1 di Skyworld TMII, Jakarta, Senin (19/6/2023)/Kemkominfo
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) mengakui rasionalisasi target Satelit Satria-1 menjadi 50.000 titik layanan dari 15.000 titik membuat kesenjangan digital belum terpangkas secara optimal. 

“Apakah ini akan menjadi suatu kesenjangan berikutnya? iya, memang dengan berat hati kami sampaikan. Namun, kami juga melakukan seleksi tidak main-main,” kata Kepala Divisi Infrastruktur Satelit BAKTI Kominfo, Sri Sanggrama Aradea, Senin (1/8/2023). 

Sri mengatakan bahwa rasionalisasi dilakukan mengingat kebutuhan internet di masyarakat makin meningkat. Dengan rasionalisasi ini, maka setiap lokasi yang awalnya hanya mendapat 1 Mbps, nanti berpotensi mendapat internet dengan kecepatan 3-4 Mbps. 

Sri juga mengatakan bahwa 150.000 titik merupakan hasil perhitungan pada 2018.

Data Bakti terbaru mengungkapkan bahwa jumlah titik yang belum mendapat akses internet saat ini sudah jauh terpangkas sejalan dengan penggelaran jaringan yang makin luas, yang dilakukan oleh operator seluler. 

Pada Juni 2023, Platform Pasti Bakti mengusulkan pemberian akses internet di 163.356 (site) lokasi.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 14.360 lokasi telah mendapat internet dari infrastruktur eksisting. 91.166 belum tercover BTS 4G dan 53.198 lokasi sudah tercover BTS 4G. Sementara 4.632 lokasi adalah terminasi dan relokasi. 

“Penetrasi yang dilakukan operator seluler cukup masif, sehingga nantinya 150.000 titik akan menjauh dan pindah ke tempat yang lebih terisolasi. Jadi untuk titik layanan pasti akan fluktuatif, tergantung mana yang sangat membutuhkan,” kata Sri. 

Sri menilai saat ini kebutuhan internet yang paling mendesak berada di sektor pendidikan. Alhasil, layanan Satelit Satria kemungkinan besar akan hadir di sekolah-sekolah terlebih dahulu. 

Sri juga mengatakan bahwa pada tahap awal total memang kapasitas internet yang disalurkan Satelit Satria masih sekitar 10 Gbps. Namun ditargetkan pada 2024, sebesar 150 Gbps dapat tersalurkan semua ke Indonesia. 

“Jadi insya Allah 140 Gbps  sisanya itu sudah selesai pada 2024 itu perencanaan kami,” kata Sri. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper