Semester I/2023, Jumlah BTS 5G Telkomsel (TLKM) Naik Dua Kali Lipat!

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 31 Juli 2023 | 08:10 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan saat meresmikan teknologi 5G Mining hasil kerja sama PT Freeport Indonesia (PTFI) dengan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) di Tembagapura, Kab. Mimik, Papua, pada Kamis (1/9/2022)./Bisnis.com-Hafiyyan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan saat meresmikan teknologi 5G Mining hasil kerja sama PT Freeport Indonesia (PTFI) dengan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) di Tembagapura, Kab. Mimik, Papua, pada Kamis (1/9/2022)./Bisnis.com-Hafiyyan
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mengoperasikan 420 Base Transceiver Station (BTS) 5G pada semester I/2023 atau tumbuh 118 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang berjumlah 193 BTS 5G. 

Secara unit, jumlah BTS 5G Telkomsel bertambah 227 unit dalam setahun yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia. Sementara itu jika dihitung secara kuartalan atau dibandingkan dengan kuartal I/2023, jumlah BTS 5G Telkomsel bertambah 132 BTS. 

Dalam laporan Info Memo, Telkomsel menyampaikan bahwa perusahaan melanjutkan strateginya dalam meningkatkan kasus penggunaan penyebaran 5G secara selektif melalui pendekatan berbasis permintaan untuk B2C dan B2B dengan kemitraan di sektor manufaktur dan infrastruktur. 

5G Telkomsel juga hadir untuk mendukung sektor pendidikan dan berpartisipasi dalam acara nasional. 

“Telkomsel memperluas layanan 5G dengan komitmen untuk mendorong perkembangan ekosistem digital Indonesia dan terus menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan teknologi untuk memperluas pengembangan roadmap teknologi Fixed Wireless Access (FWA) berbasis 5G di Indonesia,” tulis dalam Info Memo Telkom, dikutip Senin (31/7/2023). 

Sebelumnya, Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki Hamsat Bramono mengatakan bahwa perusahaan memiliki beberapa parameter sebelum memutuskan penggelaran 5G di suatu wilayah. 

“Apakah wilayah tersebut masuk wilayah yang memberikan kontribusi pendapatan yang tinggi bagi telkomsel, dengan rerata pendapatan per pelanggan (ARPU) di atas Rp200.000. Penetrasi device lebih dari 75 persen sudah pasti kami bangun 5G di sana,” kata Saki. 

Saki mengatakan jika melihat perilaku pelanggan, jaringan 4G sudah cukup memberikan pengalaman yang baik. Masyarakat dapat menikmati layanan multimedia tanpa menggunakan jaringan 5G. 

“Kalau daily use case pelanggan pakai YouTube, Tiktok, 4G udah more than enough. Kalau di luar ada yang untuk B2B, IoT. Di Indonesia kami masih bertahap,” kata Saki. 

Saki menjelaskan beberapa tantangan dalam penggelaan 5G antara lain adalah spektrum yang terbatas dan investasi. Telkomsel menghindari investasi yang sia-sia pada jaringan 5G. 

“Jangan sampai investasi yang kami keluarkan besar tidak ada return of investment, break even point lama,” kata Saki. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper