Serangan Siber Subur, Kaspersky Klaim Bisnis Personal Tumbuh

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 26 Juli 2023 | 12:15 WIB
Tanda yang memperingatkan karyawan untuk tidak menghubungkan perangkat ke jaringan setelah serangan siber terlihat di markas besar produsen aluminium Norsk Hydro di Oslo, Norwegia 19 Maret 2019. /REUTERS
Tanda yang memperingatkan karyawan untuk tidak menghubungkan perangkat ke jaringan setelah serangan siber terlihat di markas besar produsen aluminium Norsk Hydro di Oslo, Norwegia 19 Maret 2019. /REUTERS
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kaspersky mengeklaim mencatatkan pertumbuhan dari bisnis solusi keamanan untuk personal seiring dengan maraknya serangan siber yang terjadi selama ini. 

Kesadaran masyarakat perlahan meningkat dengan maraknya kabar data bocor dan modus penipuan yang dilakukan peretas langsung ke personal. 

Territory Channel Manager for Indonesia Kaspersky Dony Koesmandarin mengatakan maraknya serangan siber secara tidak langsung telah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keamanan digital. 

Masyarakat menjadi sadar untuk melindungi diri mereka dari serangan siber dengan berlangganan aplikasi keamanan digital seperti layanan Kaspersky. 

Dony mengeklaim terjadi pertumbuhan di bisnis personal seiring dengan maraknya serangan siber yang terjadi di Indonesia. Sayangnya, Dony tidak menyebutkan detail pertumbuhan tersebut. 

“[Peningkatan terhadap personal] Banyak. Kalau peningkatan setiap tahunnya ada. Pengguna sudah ada. Kalau lihat dari perjualan sangat banyak [solusi untuk personal]” kata Dony kepada Bisnis, Rabu (26/7/2023). 

Sekadar informasi, pada 2022 solusi Kaspersky memblokir sebanyak 505.879.385 serangan dari sumber online secara global. Web Anti-Virus perusahaan juga memblokir 109.183.489 objek berbahaya yang unik, mencerminkan peningkatan sebesar 69% dibandingkan tahun 2021.

Untuk kawasan Asia Tenggara, jumlah percobaan mobile malware yang dicegah oleh Kaspersky adalah 207.506, dimana Indonesia menyumbang 126.906. Ini menempatkan Indonesia di peringkat 1 regional dalam hal deteksi mobile malware.

Kaspersky juga mendeteksi terdapat 108 serangan trojan mobile banking di Indonesia dan hampir 5 juta upaya phishing.  

Dony juga mengatakan bahwa kondisi geopolitik sempat berpengaruh terhadap bisnis proses Kaspersky. Tetapi tidak membuat pertumbuhan bisnis perusahaan menjadi melambat. Kaspersky mengeklaim selalu mengalami pertumbuhan bisnis. 

“Kaspersky kena geopolitik bukan saat ini saja,” kata Dony. 

Untuk mendorong pertumbuhan bisnis dari segmen konsumer (business to consumer/B2C), Kaspersky memperkenalkan penawaran beberapa paket yaitu Kaspersky Standard, Kaspersky Plus, dan Kaspersky Premium. 

Rentang paket yang diperbarui sekarang adalah platform agnostik, dan masing-masing menyediakan perlindungan untuk berbagai jenis perangkat di Windows, Mac, iOS, dan Android. 

Ini semua dirancang untuk mencerminkan tingkat fungsionalitas yang tersedia bagi pengguna di seluruh ekosistem layanan konsumen perusahaan. Harga yang ditawarkan dari masing-masing paket beragam mulai dari Rp350.000-an per tahun. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper