Bisnis.com, JAKARTA - TikTok, perusahaan yang dimiliki oleh ByteDance China, baru-baru ini meluncurkan layanan streaming musik baru seperti TikTok Music, di Brasil dan Indonesia. Fitur- fitur baru ini, membuat kiriman teks dari pengguna lebih dinamis dan interaktif dengan kiriman video atau foto.
TikTok juga diketahui meluncurkan versi beta dari layanan tersebut di Singapura, Meksiko, dan Australia.
Dikutip dari BBC pada Selasa (25/7/2023), juru bicara dari pihak TikTok mengatakan pengguna dapat berbagi, dan mengunduh musik yang mereka temukan di TikTok, serta membagikan trek dan artis favorit mereka dengan komunitas TikTok melalui TikTok Music.
Hal ini dinilai sebagai bentuk pembaharuan yang dilakukan oleh TikTok untuk memungkinkan pengguna mendapat kualitas yang lebih baik.
Selain itu, developer TikTok juga sedang menguji fitur lain termasuk mode lanskap baru dengan pengguna di seluruh dunia. Pasalnya, aplikasi ini memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif secara global saat ini.
Persaingan antara perusahaan media sosial, diketahui sedang ramai menjadi pembahasan publik, pada beberapa bulan saat ini. Salah satunya, yaitu Persaingan antara perusahan besar raksasa seperti Instagram dan Twitter.
Meta yang diciptakan oleh Mark Zuckerberg, mengatakan platform Threads milik perusahaannya telah mendaftarkan lebih dari 100 juta pengguna dalam waktu kurang dari lima hari.
Pada saat yang bersamaan, miliarder Elon Musk juga mengubah branding burung biru di jejaring sosial Twitter dengan logo "X" putih dengan latar belakang hitam.
Diketahui juga istilah tweet juga akan diubah menjadi "x". Bulan ini juga, platform Threads baru yang dibuat oleh Meta ditayangkan, dan menarik banyak pengguna Twitter. Lantas, mampukah TikTok Music menyaingi Twitter dan Threads?