1Ada Lamudi Hingga Goto
4. Lummo
Startup penyedia software as service (SaaS) untuk penghubung bisnis Lummo dikabarkan melakukan PHK besar-besaran hingga 99 persen di akhir bulan Maret lalu. Kendati demikian, entitas bisnis dikabarkan tetap beroperasi dan tidak dalam kondisi pailit.
PHK dilakukan perusahaan yang sempat menghebohkan jagat startup berkat suntikan dana dari orang terkaya kedua di dunia ini kabarnya menjadi bagian dari perubahan bisnis/pivot.
5. Zenius
Hampir serupa dengan Shopee, Zenius diketahui telah melakukan PHK sebanyak tiga kali sejak 2022. PHK terbaru yang dilakukan pada Februari kemarin diketahui berdampak pada sekitar 30 orang karyawan.
Perusahaan mengaku PHK dilakukan dengan alasan iklim ekonomi yang saat ini menciptakan tantangan baru, sehingga Zenius perlu mengambil sejumlah keputusan sulit seperti PHK untuk memastikan keberlanjutan bisnis dan tercapainya arus kas positif.
6. JD.ID
JD.ID pertama kali mengungkap keputusan PHK pada akhir 2022. Pada pengumuman awal itu, diketahui 30 persen atau sekitar 300 karyawan terdampak PHK. Alasan yang diungkap perusahaan adalah perampingan bisnis.
Namun, pada Januari 2023, JD.ID mengungkapkan rencananya membangun jaringan rantai pasok lintas negara, yang disinyalir menjadi alasan utama JD.ID melakukan PHK dan menutup layanannya pada Maret kemarin.
7. Sayurbox
Startup e-grocery Sayurbox melakukan PHK kepada tim B2C (business to consumer) pada bulan April lalu. Hal itu dilakukan karena pasar tidak tumbuh sesuai target, sehingga perusahaan menggabungkan beberapa gudang B2C dan sejumlah upaya lainnya untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Sayurbox tidak menyebutkan secara pasti jumlah karyawan yang terdampak PHK, tetapi memastikan seluruh karyawan mendapat kompensasi sesuai undang-undang yang berlaku.
8. Ula
Ula menjadi startup lain yang mendapat suntikan dana dari orang terkaya kedua di dunia Jeff Bezos. Namun, tak jauh berbeda dari Lummo, Ula pada awal Mei kemarin kembali melakukan PHK terhadap 125 karyawan.
Sebelumnya, Ula diketahui telah melakukan PHK kepada 134 karyawan di November 2022. PHK pada tahun lalu diklaim akibat dampak Covid-19.
9. Goto
GoTo menjadi startup lain yang melakukan PHK beberapa kali sejak tahun lalu. PHK pertama dikabarkan terjadi pada November 2022 dengan 1.300 karyawan terdampak. Terbaru, GoTo kembali melakukan PHK pada Maret 2023, kali ini sekitar 600 karyawan yang dirumahkan.
Perusahaan mengaku ini menjadi bagian dari strategi terbaru untuk membangun perusahaan yang berkelanjutan. Dari banyaknya jumlah karyawan yang terdampak, perusahaan menjamin hak-hak mereka seperti kompensasi dan yang lainnya.
10. Lamudi
Startup yang paling baru melakukan PHK adalah Lamudi. Sejak dikabarkan pada 17 Juli 2023, perusahaan tidak membuka jumlah pasti karyawan yang terdampak.
Perusahaan mengaku melakukan PHK untuk memaksimalkan pertumbuhan dan meningkatkan efisiensi demi keberlanjutan bisnis jangka panjang.