Tokopedia (GOTO)- Bukalapak (BUKA) Waspada, YouTube Mulai Tiru TikTok di Korea Selatan

Khadijah Shahnaz Fitra
Rabu, 21 Juni 2023 | 15:15 WIB
Logo youtube/Akbar Evandio
Logo youtube/Akbar Evandio
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - YouTube, platform berbagi video terbesar di dunia, akan meluncurkan saluran belanja resmi pertamanya di Korea Selatan pada 30 Juni. 

Meniru keberhasilan platform media sosial lain, seperti Naver dan TikTok, yang tidak hanya menghubungkan individu dengan individu, juga mendorong lahirnya aktivitas transaksi. 

Dilansir dari Reuters dan Yonhao, Rabu (21/6/2023), langkah ini bertujuan untuk memanfaatkan pertumbuhan pesat bisnis perdagangan live-streaming di Korea Selatan yang dipimpin oleh raksasa teknologi Naver.

Saluran belanja baru ini akan beroperasi dalam bahasa Korea dan akan menjadi proyek selama 90 hari.

Pada tahap awal, saluran tersebut akan menyediakan platform live-commerce bagi perusahaan-perusahaan dan berencana untuk menyiarkan konten belanja secara langsung dari sekitar 30 merek. 

Informasi ini dikutip dari orang-orang yang mengetahui rencana ini, seperti yang dilaporkan oleh Yonhap dan media Korea lainnya.

Ini merupakan langkah pertama YouTube dalam meluncurkan saluran belanja resmi di negara mana pun. Langkah ini sejalan dengan fokus YouTube yang ingin menghadirkan pengalaman "shoppable" bagi penggunanya. 

Juru bicara YouTube menyatakan bahwa dalam eksperimen ini, mereka mungkin akan menguji berbagai fitur YouTube Shopping dari waktu ke waktu, meskipun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Langkah ini juga dilakukan oleh YouTube sebagai upaya untuk mengatasi dampak pengurangan belanja oleh pengiklan dan persaingan dari platform lain seperti TikTok. 

Chief Business Officer Google, Philipp Schindler, telah menyatakan pada bulan Februari bahwa terdapat "banyak potensi untuk memudahkan orang berbelanja dari kreator, merek, dan konten yang mereka sukai".

Dampak berita ini terlihat pada pasar saham, dengan saham Naver yang turun 4 persen dan peritel Lotte Shopping yang turun 3,3 persen pada hari Rabu pagi. 

Sementara itu, pasar perdagangan langsung di Korea Selatan diperkirakan akan tumbuh menjadi 10 triliun won ($7,7 miliar) tahun ini dari 2,8 triliun won pada tahun 2021.

Naver saat ini menguasai sekitar 60 persen pangsa pasar dalam bisnis perdagangan live-streaming, menurut Kyobo Securities.

Peluncuran saluran belanja resmi YouTube di Korea Selatan diharapkan akan memperkuat persaingan dalam industri perdagangan live-streaming dan memberikan pengalaman baru kepada pengguna platform tersebut.

Adapun di Indonesia perdagangan secara live-streaming telah dilakukan oleh TikTok. Cara tersebut bahkan dinilai berpotensi menggerus pasar e-commerce eksisting seperti Tokopedia, Bukalapak, Lazada, Shopee, Blibli dan lain sebagainya.

Ketua Umum Indonesian Digital Empowering Community (Idiec) M. Tesar Sandikapura mengatakan latar belakang TikTok yang berasal dari sosial media, bukan aplikasi, menjadi nilai tambah yang tidak dimiliki oleh perusahaan e-commerce lain di Indonesia. 

TikTok memiliki keunggulan dalam basis komunitas yang kuat, dan gaya berjualan pengguna di TikTok yang bergerak-gerak seperti orang berjoget. Menurutnya, social commerce adalah tren selanjutnya dari bisnis e-commerce.

“Menaikkan kesadaran memang butuh waktu, tetapi ketika masyarakat paham dan merasakan pengalaman yang lebih baik berbelanja di TikTok, pelanggan di Lazada, Tokopedia, Bukalapak, akan tergerus seperti masyarakat pindah dari Facebook ke Instagram. Itu masalah waktu, paling lama 2 tahun dari sekarang,” kata Tesar. 

Pernyataan tersebut bukan tanpa dasar. Di Amerika Serikat, social commerce sendiri telah menjadi trend. Dikutip dari Sproutsocial, pada 2022 sekitar 68% konsumen di AS  melakukan setidaknya satu kali pembelian langsung dari media sosial. Mereka beralih dari e-commerce ke Toko Facebook, Instagram, dan TikTok.

Survei yang melibatkan 996 responde tersebut juga mengungkapkan bahwa Mayoritas (71%) penonton live streaming telah membeli sesuatu di media sosial, dan 48% mengantisipasi untuk membeli lebih banyak melalui fitur belanja. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper