Bisnis.com, JAKARTA - Satelit Republik Indonesia (Satria) 1 telah berhasil diluncurkan untuk mengorbit dengan menggunakan roket Falcon 9 buatan SpaceX pada Senin (19/6/2023) pukul 05.21 WIB.
Satelit tersebut dibangun oleh Thales Alenia Spaces, sebuah perusahaan yang telah memiliki reputasi di bidang industri kendaraan antariksa.
Dalam proyek Satria-1, perusahaan yang bermarkas di Cannes, Prancis itu telah membentuk konsorsium yang diberi nama Satelit Nusantara Tiga.
Adapun, anggota konsorsium tersebut adalah PT Pasifik Satelit Nusantara, PT Pintar Nusantara, PT Nusantara Satelit Sejahtera, dan PT Dian Semesta Sentosa.
Sementara itu, konsorsium itu dipilih untuk membangun satelit tersebut untuk mewakili pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).
Tidak hanya Satria-1, sejumlah proyek satelit Indonesia telah berhasil dibangun.
Dilansir dari laman resminya, Thales Alenia Spaces setidaknya telah berkolaborasi dengan Indonesia dalam proyek Satelit Palapa-D dan Satelit Telkom-3S, dan Telkom 3.
Selain itu, setelah sukses membangun Satria-1, Thales Alenia Spaces akan kembali meluncurkan satelit untuk Indonesia yakni Satelit Telkom 113.
Thales Alenia Spaces merupakan perusahaan patungan antara Thales yang memiliki 67 persen dan Leonardo dengan 33 persen saham.
Perusahaan itu disebut telah memiliki pengalaman selama 40 tahun untuk memberikan solusi teknologi tinggi di bidang telekomunikasi, navigasi, observasi bumi, pengelolaan lingkungan, eksplorasi, sains, dan infrastruktur orbit.
Dari bisnisnya itu, Thales Alenia Spaces dapat mengantongi 2,2 miliar Euro pada 2022 dan memiliki sekitar 8.500 karyawan.