Mengenal Falcon 9, Roket Satelit Satria-1 Bisa Dipakai Ulang Ratusan Kali

Rahmi Yati
Senin, 19 Juni 2023 | 10:54 WIB
Satelit Republik Indonesia (Satria-1) telah resmi meluncur menggunakan roket Falcon 9 dari SpaceX./ Dok. Kemenkominfo
Satelit Republik Indonesia (Satria-1) telah resmi meluncur menggunakan roket Falcon 9 dari SpaceX./ Dok. Kemenkominfo
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Satelit Republik Indonesia (Satria-1) telah resmi meluncur menggunakan roket Falcon 9 dari SpaceX, perusahaan penerbangan luar angkasa milik Elon Musk, Senin (19/6/2023) pukul 05.22 WIB. Falcon 9 disebut bisa dipakai ulang beberapa kali.

Dikutip dari laman resmi SpaceX, Falcon 9 adalah roket dua tahap yang dapat digunakan kembali yang dirancang dan diproduksi oleh SpaceX untuk pengangkutan orang dan muatan yang andal dan aman ke orbit Bumi dan seterusnya. 

Falcon 9 merupakan roket daur ulang kelas orbit pertama di dunia. Lantaran dapat digunakan kembali, memungkinkan SpaceX untuk memantulkan kembali bagian roket yang paling mahal, yang pada gilirannya menurunkan biaya akses ruang angkasa.

Falcon 9 memiliki tinggi 70 meter dengan diameter 3,7 meter. Untuk massanya sekitar 549.054 kg, dengan muatan ke satelit orbit rendah atau Low Earth Orbit Satellite (LEO) 22.800 kg.

Sedangkan muatan ke orbit transfer geosinkron (GTO) sebesar 8.300 kg dan muatan ke Mars 4.020 kg.

Falcon 9 bekerja dengan dua tahap. Tahap pertama, roket menggabungkan sembilan mesin Merlin dan tangki paduan aluminium-lithium yang berisi oksigen cair dan propelan minyak tanah tingkat roket (RP-1). Falcon 9 menghasilkan lebih dari 1,7 juta pon daya dorong di permukaan laut.

Selanjutnya pada tahap kedua, ditenagai oleh Merlin Vacuum Engine tunggal, mengirimkan muatan Falcon 9 ke orbit yang diinginkan. Mesin tahap kedua menyala beberapa detik setelah pemisahan tahap, dan dapat dihidupkan ulang berkali-kali untuk menempatkan beberapa muatan ke orbit yang berbeda.

Falcon 9 menggunakan mesin Merlin, keluarga mesin roket yang dikembangkan oleh SpaceX untuk digunakan pada kendaraan peluncuran Falcon 1, Falcon 9, dan Falcon Heavy. 

Mesin Merlin menggunakan minyak tanah kelas roket (RP-1) dan oksigen cair sebagai propelan roket dalam siklus tenaga generator gas. Mesin Merlin awalnya dirancang untuk pemulihan dan penggunaan kembali.

Dalam laman tersebut, dikatakan bahwa Falcon 9 telah meluncur sebanyak 232 kali, dengan total pendaratan 190 kali, dan digunakan atau diterbangkan kembali sebanyak 166 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper