Bisnis.com, JAKARTA - CEO of OpenAI Sam Altman mendukung bahasa daerah Indonesia mendunia, dengan membuka peluang kolaborasi dengan perusahaannya.
Menurutnya, jumlah penduduk yang luas dan keragaman bahasa di Indonesia, membuka ruang OpenAI untuk bisa memperluas jangkauan aplikasi kecerdasan buatan untuk terus tumbuh.
Dengan mendukung berbagai bahasa dan dialek yang ada di Indonesia, katanya, aplikasi kecerdasan buatan dapat lebih relevan dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
“Sejauh ini, OpenAI telah fokus pada pengembangan dukungan bahasa untuk bahasa-bahasa populer dan umum digunakan, tetapi kami ingin meningkatkan kemampuan kami dalam mendukung bahasa-bahasa yang lebih kecil dan dialek-dialek khusus,” ungkapnya dalam Live Streaming Conversation With Sam Altman, Rabu (14/6/2023).
OpenAI Buka Peluang Kolaborasi bagi Mitra Indonesia
Melalui OpenAI, sosok technopreneur asal Amerika itu merasa sangat tertarik untuk bekerja sama dengan Indonesia untuk bisa melatih model bahasa yang mampu mendukung berbagai bahasa dan dialek di Indonesia.
“Jika Indonesia dapat menyediakan data set dan evaluasi untuk bahasa-bahasa tersebut, kami akan senang untuk mengintegrasikannya ke dalam model terbaru kami,” katanya.
Altman pun menyebutkan pihaknya membuka kesempatan untuk berkolaborasi dengan para mitra Indonesia dalam melatih model bahasa yang lebih baik dan lebih mumpuni dalam mendukung bahasa daerah Indonesia.
Meskipun dirinya menyebut ChatGPT3.5 sudah cukup baik dalam bahasa-bahasa utama, terdapat kebutuhan untuk meningkatkan kemampuan model dalam bahasa-bahasa yang lebih kecil dan dialek-dialek yang jarang digunakan.
Akan tetapi, pengembangan aplikasi sering kali justru cenderung terfokus pada bahasa pengembang utama, seperti bahasa Inggris. Sehingga ini dapat mengakibatkan keterbatasan dalam dukungan bahasa untuk bahasa-bahasa lain yang mungkin kurang umum atau tidak didukung dengan baik.
“Dengan makin tingginya permintaan, tak menutup kemungkinan untuk membuat versi ChatGPT 5 atau model-model masa depan untuk mendukung bahasa-bahasa tersebut,” ujarnya.
Sejauh ini ChatGPT yang digawangi oleh OpenAI memang terus melakukan penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan model-modelnya.
Perusahaannya pun terus berkomitmen untuk menghadirkan kecerdasan buatan yang lebih baik, lebih canggih, dan lebih efektif dalam berbagai aplikasi.
Harapan Altman, melalui kolaborasi dan berbagi sumber daya, baik OpenAI maupun mitra kolaborasi, seperti komunitas atau peneliti di Indonesia, dapat saling mendukung untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas dukungan bahasa untuk bahasa Indonesia.
“Kami berharap dapat memperkuat hubungan kerjasama dengan Indonesia dalam meningkatkan kemampuan dan sumber daya untuk mendukung bahasa-bahasa lokal dan dialek di Indonesia. Ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Indonesia, dan kami sangat bersemangat untuk melakukannya,” tutupnya.
