Bisnis.com, JAKARTA – PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) melalui PT Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) akan makin selektif dalam berinvestasi di perusahaan rintisan (startup), bahkan untuk tingkat startup yang masih di tahap awal.
Telkomsel, juga perusahaan modal ventura lain, memprioritaskan startup yang memiliki fundamental bisnis kuat untuk didanai, yang sekaligus menandakan bahwa kriteria pendanaan bagi startup tahap awal akan makin ketat pada tahun ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Venture capital asing sudah tidak jor-joran. Startup mau tidak mau harus lebih fokus memikirkan fundamental bisnisnya, bukan menciptakan value terlebih dahulu,” kata Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki H. Bramono di Jakarta, Rabu (7/6/2023).
Berdasarkan data SE Asia Deal Review: Q1 2023, pendanaan startup Indonesia pada kuartal I/2023 turun 41 persen secara kuartalan (quarter-to-quarter/qtq) dan 55 persen tahunan (year-on-year/yoy) menjadi US$432,64 juta atau sekitar Rp6,36 triliun.
Sementara itu laporan CB Insights menyebut total pendanaan modal ventura global yang terealisasi pada kuartal I/2023 sebesar US$58,6 miliar dengan 7.024 kesepakatan.
Nilai ini turun 12,67 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Pada kuartal IV/2022 total pendanaan modal ventura mencapai US$67,1 miliar dengan 7.986 kesepakatan.
Saki menambahkan hal-hal seperti finansial, aspek legal, serta strategi dalam meraup cuan dinilai menjadi kunci bagi perusahaan rintisan dalam membangun fundamental bisnis sehingga mampu menarik perhatian investor.
Penyematan unsur fundamental bisnis, lanjutnya, akan menjadi pembeda bagi perusahaan modal ventura dalam memberikan pendanaan saat ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Di sisi lain, fenomena tech winter ternyata tidak serta merta menyusutkan minat pelaku usaha perusahaan rintisan (startup) dalam membangun bisnis.
Perusahaan rintisan terus berupaya dalam mengembangkan usaha salah satunya melalui program inkubasi seperti NextDev 2023. Saki mengatakan jumlah peserta program inkubasi tersebut pada tahun ini lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Dari roadshow di 4 kota, yakni Medan, Manado, Bali, dan DKI Jakarta. total 274 startup yang mendaftar. Sedikit lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu,” kata Saki.