Satelit Satria Cover 150.000 Titik, Bisnis ISP Terancam?

Rahmi Yati
Selasa, 6 Juni 2023 | 16:29 WIB
Stasiun bumi Satelit Satria./ Bisnis-Leo Dwi Jatmiko
Stasiun bumi Satelit Satria./ Bisnis-Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kehadiran Satelit Republik Indonesia (Satria) yang diklaim akan melayani 150.000 titik dinilai dapat memberi kesempatan bagi para penyedia jasa internet atau Internet Service Provider (ISP) untuk lebih berkembang.

Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif mengatakan meski satelit Satria difokuskan melayani lembaga pemerintahan dan fasilitas publik, kehadirannya didesain untuk meningkatkan akses internet di daerah-daerah yang kurang terjangkau.

"Untuk itu, satelit Satria bisa jadi kesempatan, bukan ancaman bagi ISP," ujar Arif kepada Bisnis.com, Selasa (6/6/2023).

Menurut Arif, para pemain ISP masih memiliki peluang untuk berkembang di daerah-daerah terpencil karena Satria lebih difokuskan ke pelayanan publik.

Dengan begitu, sambungnya, kehadiran Satria tidak akan mengganggu bisnis ISP secara langsung. Apalagi, perlahan dampak yang akan dirasakan masyarakat dari adanya satelit tersebut bisa cukup signifikan.

"Malah [satelit Satria] bisa jadi peluang untuk berkolaborasi," imbuh Arif.

Senada, Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi menyebut kehadiran satelit Satria memang tidak seharusnya menimbulkan persaingan dengan bisnis ISP. Sebaliknya, dia melihat dengan keberadaan satelit itu, baik pemerintah maupun ISP bisa berkolaborasi dan saling melengkapi.

"Apalagi di daerah-daerah yang pasar komersialnya sudah mulai tumbuh," ucap Heru.

Dalam hal ini, dia menyarankan pemerintah dan ISP bisa berbagi fase. Misalnya, untuk daerah 3T (terluar, tertinggal dan terdepan), pemerintah bisa jadi yang pertama masuk dan menghadirkan akses layanan internet.

"Saat masyarakatnya sudah lebih maju serta kebutuhan internet mulai meningkat, maka ISP bisa masuk di sana," tutup Heru.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Editor : Kahfi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper